LEBAK KONTAK BANTEN Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten meminta petani dapat
meningkatkan indeks pertanaman (IP) menjadi empat kali tanam dalam
setahun, sehingga mendongkrak produksi pangan dan pendapatan ekonomi
petani.
"Petani di sini hingga kini masih IP tiga kali tanam,
sehingga perlu ditingkatkan menjadi empat kali tanam dalam setahun,"
kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak
Deni Iskandar di Lebak, Sabtu.
Pemerintah pusat, provinsi dan
daerah fokus untuk peningkatan IP empat kali tanam dalam setahun dengan
menyalurkan bantuan peralatan pertanian (alsintan), di antaranya
traktor, kendaraan dan penggilingan pabrik beras.
Kemudian
penyaluran bantuan sarana produksi (Saprodi) seperti benih berkualitas,
pestisida, pupuk, pompanisasi dan perbaikan sarana irigasi.
Ia
mengatakan, penyaluran bantuan pertanian itu guna meningkatkan IP empat
kali tanam dalam setahun, serta mewujudkan kedaulatan pangan dan
mensukseskan program swasembada pangan.
Menurut dia, sektor pertanian pangan khususnya padi sawah masih menjadi andalan ekonomi petani.
"Kita
mengapresiasi kehidupan ekonomi petani pangan cukup layak hingga mampu
melaksanakan ibadah haji ke Makkah, juga menyekolahkan anak-anaknya
sampai perguruan tinggi," katanya.Menurut dia, lahan sawah baku (LBS) di Kabupaten Lebak sekitar 52 ribu
hektare dengan IP tiga kali tanam sehingga total 156 ribu hektare per
tahun dengan produksi gabah 750 ribu ton per tahun dan jika
dikonversikan menjadi beras sekitar 450 ribu ton.Produksi pangan di daerah itu dengan penduduk 1,3 juta jiwa dan
konsumsi beras 200 ribu ton per tahun, maka Lebak mencatat surplus 250
ribu ton.
Karena itu, pihaknya berharap tahun ini bisa terealisasi
IP empat kali tanam sehingga bisa meningkatkan produksi gabah hingga 1
juta ton.
"Jika produksi gabah 1 juta ton bisa menghasilkan beras
sekitar 600 ribu ton dan menyumbangkan ketersediaan pangan nasional,"
katanya.
Ahmad (55) anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan)
Sukabungah Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya mengapresiasi kebijakan
pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dengan menyalurkan
berbagai bantuan pertanian untuk meningkatkan IP empat kali tanam dalam
setahun.
Saat ini, dirinya menggarap lahan seluas 2 hektare dengan
IP tiga kali tanam dalam setahun sehingga menghasilkan pendapatan Rp70
juta per musim panen dengan harga gabah Rp6.000 per kilogram.
"Kami
yakin tahun ini bisa melakukan IP empat kali tanam sehingga
menghasilkan ekonomi Rp100 juta dari sebelumnya Rp70 juta," katanya.
0 comments:
Post a Comment