TANGERANG KONTAK BANTEN —Kontingen Banten mulai memperlihatkan kekuatannya di arena renang. Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang 2025 yang berlangsung di GBK Aquatic Stadium Jakarta, provinsi Tanah Jawara menduduki peringkat empat nasional setelah merebut 9 medali emas.
Posisi Banten pada klasemen akhir perole
han medali berada di bawah
tiga besar nasional yang diraih DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Perenang yang menyumbang medali emas adalah Michelle Surjadi Fang yang
menyumbang 3 medali emas. Perenang nasional ini meraih emas dari nomor
400 m gaya ganti putri, 200 m gaya ganti putri dan 200 m gaya kupu-kupu.
Medali emas lainnya disumbang perenang Annisa Azka yang menyumbang medali emas dari nomor 200 m gaya dada putri dan 100 m gaya dada putri KU-2 dan 100 m gaya dada putri all age.
Perenang putra Arsya Laksana Rafif menyumbang dua medali emas yakni di nomor 50 m gaya kupu-kupu dan 200 m gaya ganti putra. Satu medali emas lainnya dipersembahkan oleh perenang putri Eiffelyn Laodikia Rose DP yang tampil di nomor 100 m gaya dada. Sehingga total Banten mendulang 9 medali emas, 7 medali perak dan 11 medali perunggu.
Pelatih Renang Banten, Wiyanto menyatakan rasa gembiranya karena apa yang dipersiapkan oleh Pengprov Akuatik Indonesia Banten berbuah manis.
“Ini sejarah buat Banten bisa mendulang 9 medali emas di Kejurnas dan masuk posisi 5 besar. Sebelumnya pada Kejurnas 2023 kita ada di posisi kelima dengan 7 medali emas. Ini luar biasa buat Banten, dari target mempertahankan posisi 5 besar kita bisa salip Bali dan ada di posisi 4 besar,” jelas Wiyanto.
“Ini juga jadi bukti keberhasilan pembinaan di kabupaten dan kota di Banten. Saat ini Banten sudah punya banyak perenang bagus,” imbuh Wiyanto.
Ketua Akuatik Indonesia (AI) Provinsi Banten Kendro Irianto mengatakan perenang yang berhasil meraih emas merupakan atlet andalan untuk bisa berprestasi jangka panjang untuk Banten.
“Michelle adalah atlet andalan kami masa depan. Selaian itu dengan munculnya nama baru yang meraih emas ini menandakan kans Banten berprestasi tingkat nasional dan PON NTB dan NTT terbuka lebar,” katanya.
Ajang kejurnas seperti ini merupakan moment bagi AI Banten untuk melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap atlet untuk masa depan Banten. Program mengirimkan atlet berprestasi ke ajang kejurnas dan kejuaraan lainnya merupakan program strategis yang dikembangkan untuk menambah jam terbang dan prestasi.
0 comments:
Post a Comment