Jelang Iduladha, RPH Pandeglang Lakukan Persiapan Pemotongan Hewan

 

PANDEGLANG KONTAK BANTEN  – Rumah Potong Hewan (RPH) Pandeglang melakukan beberapa persiapan menjelang hari Iduladha. Persiapan tersebut meliputi sterilisasi kandang, alat dan tempat yang akan dijadikan lokasi pemotongan hewan.

Kepala UPT Rumah Potong Hewan Pandeglang, Akhmad Taufik memperkirakan pada tahun ini ada sekitar 50 hewan yang akan dipotong di tempatnya. Puluhan hewan tersebut berasal dari 2 saudagar daging yang bisa memotong di RPH.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 40 ekor sapi dan kerbau. Peningkatan tersebut diperkirakan dari banyaknya permintaan pembeli.

“Kalau Iduladha tahun kemarin sekitar 40 ekor dan tahun ini kalau melihat permintaan pasar diperkirakan bisa sampai 50 ekor,” katanya, Selasa (3/6/2025).

Kata dia, RPH merupakan tempat pemotongan hewan yang disediakan oleh pemerintah dengan biaya retribusi yang harus dibayar oleh saudagar hewan yang ingin menggunakan tempatnya. Setiap 1 ekor hewan yang akan dipotong dikenakan biaya retribusi sebesar Rp51 ribu, nominal tersebut tidak termasuk upah jasa pemotongan.

“Tarif untuk retribusi tahun ini ada kenaikan dari awal Rp40 ribu per ekor menjadi Rp51 ribu per ekor. Biaya itu tidak termasuk jasa potong hewan ya, soalnya kami hanya menyewakan tempat sedangkan untuk orang yang memotongnya itu dibawa sama pemilik hewan,” terangnya.

Ia memastikan jika hewan yang dipotong di lokasinya sudah dipastikan sehat dan terbebas dari penyakit berbahaya. Selain itu, RPH juga sudah memiliki sertifikat halal sehingga tidak perlu ragukan kehalalannya.

“Untuk kesehatan hewan dipastikan sehat karena ada SSH (surat sehat hewan) dan kalau tidak sehat tidak akan dikirim kesini. Kami juga sudah memiliki sertifikat halal,” ungkapnya.

Biasanya, kata Taufik, aktivitas pemotongan hewan dilakukan dua hari sebelum hari raya dan pada malam hari raya sudah tidak lagi ada aktivitas potong hewan.“Kalau untuk tempat perkiraan bisa menampung 50 ekor, biasanya pemotongan hewan dilakukan H-2 sebelum hari raya dan pas malam lebarannya sudah tidak ada aktivitas pemotongan hewan. Rencananya ibu bupati juga mau kesini meninjau lokasi kami, mau memastikan kesiapan tempatnya,” ucapnya.