Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf dalam jumpa pers resmi di
Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
JAKARTA KONTAK BANTEN Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menyebut 603.999 penerima bantuan sosial terindikasi bermain judi online (judol). Data itu berasal dari hasil pemadanan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Hasil pemadanan data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bansos dengan yang terindikasi terlibat judi online sejumlah 656.543 KPM. Dari data tersebut telah ditunggalkan NIK-nya menjadi tinggal 603.999 KPM," ucapnya dalam keterangannya yang diterima RRI, Minggu (20/7/2025).
Kementerian Sosial (Kemensos) sebelumnya mengirim 32 juta lebih data penerima bantuan PKH dan Sembako. Program Keluarga Harapan dan bantuan pangan Sembako menyasar keluarga berpenghasilan rendah.
Mensos menyebut, PPATK awalnya menemukan 656.543 keluarga terindikasi judi online. Setelah menghapus data ganda, jumlahnya menjadi 603.999 keluarga.
Menurutnya Kemensos telah menandai data itu dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Penandaan untuk identifikasi dan evaluasi lanjutan.
Adapun dari total tersebut, 228.048 keluarga tidak menerima bantuan sosial pada triwulan kedua tahun ini. Sementara 375.951 keluarga masih menerima dan akan dievaluasi pada triwulan ketiga.
0 comments:
Post a Comment