![]() |
Gubernur Banten Andra Soni bersama Ulama Kharismatik Abuya Muhtadi Dimyati saat Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten |
BANTEN KONTAK BANTEN Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI secara virtual di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten, KP3B-Curug, Kota Serang, Jumat (15/8/2025).
Tampak hadir, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten, Instansi Vertikal, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi Hartawan, tokoh masyarakat, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Banten.
“Baru saja tadi kita bersama mendengarkan Pidato Kenegaraan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Disampaikan capaian-capaian yang telah diraih dalam 299 hari pemerintahan beliau,” ungkap Andra Soni.
Menurutnya, Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto memberikan inspirasi bagi pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan upaya – upaya cepat dalam mensejahterakan rakyat.
“Kami akan menjalankan apa yang menjadi arahan dari Presiden dalam pidatonya tadi. Salah satunya adalah bagaimana kita mengutamakan kepentingan rakyat berbasis Undang – undang Dasar,” katanya.
Andra Soni mengatakan, Pemprov Banten akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/ kota dan pemerintah pusat untuk bersama-sama mewujudkan asta cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kita akan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk kabupaten/kota,” imbuhnya.
Dalam Pidato Kenegaraan , Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi dan penghormatan mendalam kepada seluruh presiden terdahulu atas perjuangan dan dedikasi mereka dalam membangun bangsa.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan yang dideklarasikan pada 17 Agustus 1945 adalah hasil perjuangan panjang dengan pengorbanan luar biasa. Setelah proklamasi, Indonesia harus berjuang selama lima tahun, baik melalui senjata maupun diplomasi hingga kedaulatan benar-benar diakui pada 1949.
“Sejak itu, para pendahulu saya, Presiden Republik Indonesia pertama hingga Presiden Republik Indonesia yang ketujuh, bekerja keras membangun bangsa Indonesia. Bekerja keras untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa tujuan kemerdekaan bukan sekadar terbebas dari penjajahan, tetapi juga terbebas dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Dirinya menekankan pentingnya kedaulatan ekonomi dan ketahanan pangan sebagai kunci mewujudkan cita-cita tersebut.
“Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri. Negara kita diberi karunia oleh Allah Swt sumber daya yang melimpah luas. Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment