TANGERANG KONTAK BANTEN Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, bersama sejumlah anggota legislatif dari berbagai fraksi, melakukan takziah dan tahlil di rumah duka almarhum seorang pelajar bernama Andika (ALF) (16), Senin malam (1/9/2025). Kegiatan berlangsung khidmat di kediaman orang tua almarhum, di Perumahan Puri Bidara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Ketua DPRD hadir didampingi anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari perwakilan Fraksi Golkar M. Nur Rojab, Fraksi PDIP Deden Umardani, dan Fraksi Demokrat Yaya Amsori. Ketiganya hadir sebagai bentuk kepedulian dan empati atas musibah yang menimpa almarhum ALF, yang wafat usai mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Almarhum ALF merupakan siswa SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, sekaligus anak dari pasangan Abdul Ghofur dan Alfi. Ia meninggal dunia setelah dirawat secara intensif di RSAL dr. Mintohardjo, Jakarta. Kepergian remaja tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman sekelas, hingga lingkungan tempat tinggalnya.
“DPRD Kabupaten Tangerang menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Ketua DPRD, Muhamad Amud dalam sambutannya di rumah duka.
Suasana haru menyelimuti kediaman almarhum. Tak hanya keluarga dan kerabat dekat, sejumlah guru, kepala sekolah, hingga teman-teman sekelas ALF turut hadir dalam acara tahlilan dan doa bersama. Kehilangan sosok ALF yang dikenal santun dan aktif di sekolah menjadi pukulan bagi banyak pihak.
Anggota DPRD dari Fraksi Golkar, M. Nur Rojab, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, membenarkan bahwa kehadiran mereka merupakan wujud simpati atas musibah yang terjadi, serta sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan lintas fraksi di DPRD.
“Kami mendampingi Ketua DPRD melakukan takziah dan tahlil sebagai bentuk empati. Ini adalah bagian dari panggilan hati dan rasa kemanusiaan. Semoga kehadiran kami bisa sedikit memberi kekuatan bagi keluarga almarhum,” ungkap M. Nur Rojab kepada Satelit News.
Ia juga menyampaikan agar peristiwa seperti ini menjadi bahan refleksi bersama, terutama bagi generasi muda agar lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi sosial. “Jangan sampai ada lagi korban jiwa dari kalangan pelajar. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Sementara itu, dari pihak kepolisian, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Indra Waspada membenarkan bahwa Andika Lutfi Falah adalah korban dari aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Jakarta. Ia menyampaikan duka cita atas peristiwa tersebut.
“Betul, dan kami sangat berduka atas hal tersebut,” ujar Kapolresta.
Berdasarkan hasil pendalaman aparat, diketahui bahwa almarhum awalnya berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah dan kembali siang hari. Namun, tak lama setelah itu, ia berpamitan kembali untuk mengikuti kegiatan di luar. Beberapa waktu kemudian, Andika ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di rumah sakit, tanpa membawa identitas diri.
“Sampai akhirnya diketahui identitasnya dan diinformasikan kepada pihak keluarga,” jelas Kapolresta.
0 comments:
Post a Comment