JAKARTA KONTAK BANTEN Kepadatan lalu lintas di ruas Tol Jakarta–Cikampek pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru mendorong diterapkannya rekayasa lalu lintas contraflow. Langkah ini dilakukan oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) berdasarkan diskresi pihak kepolisian guna menjaga kelancaran arus kendaraan.
VP Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo,
menjelaskan bahwa contraflow satu lajur mulai diberlakukan pada
Kamis
(25/12/2025) sejak pukul 08.54 WIB. Rekayasa lalu lintas tersebut
diterapkan di jalur arah Cikampek, tepatnya dari KM 47 hingga KM 65 Tol
Jakarta–Cikampek, dengan panjang sekitar 18 kilometer.
“Contraflow diberlakukan sebagai upaya mengurai kepadatan arus kendaraan. Rekayasa ini bersifat situasional dan akan dihentikan setelah kondisi lalu lintas kembali normal sesuai arahan kepolisian,” ujar Ria dalam keterangannya di Karawang, Jawa Barat.
Ia menyebutkan, volume kendaraan di ruas tol tersebut saat ini mengalami peningkatan signifikan seiring tingginya mobilitas masyarakat selama libur Nataru. Oleh karena itu, pengguna jalan tol Trans Jawa diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang.
Pengendara diminta memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima, kendaraan layak jalan, bahan bakar mencukupi, serta saldo uang elektronik tersedia agar perjalanan tetap lancar. Selain itu, pengguna jalan juga diminta mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti instruksi petugas di lapangan demi keselamatan bersama.
Di sisi lain, Jasamarga juga meningkatkan kesiapan operasional di Gerbang Tol Cikampek Utama untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
Sebanyak 37 gardu tol dioperasikan secara optimal, terdiri dari 19 gardu di GT Cikampek Utama 1 yang melayani arah Trans Jawa dan 18 gardu di GT Cikampek Utama 2 untuk kendaraan menuju Jakarta.
Langkah tersebut diharapkan mampu mempercepat proses transaksi dan meminimalkan antrean kendaraan di gerbang tol selama puncak arus libur Natal dan Tahun Baru.







0 comments:
Post a Comment