JERMAN – Ambisi mengakhiri ‘kutukan’ di babak 16 besar Liga
Champions, bakal diusung ‘Gudang Peluru’ Arsenal setelah ditakdirkan
kembali dipertemukan dengan raksasa Jerman, Bayern Munchen, musim ini.Skuad besutan Arsene Wenger itu pun diharapkan bisa belajar dari
kegagalan masa lalu, seraya membawa pulang hasil positif dari lawatan
mereka ke Allianz Arena, kandang Munchen, pada leg pertama babak 16
besar, Kamis (16/2) dinihari WIB.Babak 16 besar Liga Champions seolah menjadi fase yang tidak
menyenangkan bagi Gudang Peluru dalam enam musim terakhir. Maklum, dalam
enam musim terakhir, Arsenal tidak pernah mampu melewati hadangan di
babak 16 besar sejak klub asal London Utara itu mampu menapaki babak
perempatfinal pada musim 2009-2010 lalu.Tidak heran jika babak 16 besar seolah menjadi sebuah ‘kutukan’ bagi
Arsenal hingga saat ini. Namun Wenger justru menganggap itu sebagai hal
yang biasa terjadi oileh setiap tim. Ia menilai kegagalan tim asuhannya
dalam enam musim terakhir, bukanlah kutukan.“Saat Anda dituntut melampaui sebuah kesuksesan musim lalu dan
memenuhinya pada musim berikutnya dalam ketatanya sebuah kompetisi, itu
adalah hal yang normal. Kami mampu menembus babak 16 besar Liga
Champions dan bersaing dalam perburuan gelar di kompetisi lainnya dalam
enam musim terakhir. Saya pikir itu bukanlah kutukan. Jika Anda berhasil
melewati babak 16 besar, apakah itu berarti Anda telah mengakhiri
kutukan? Tidak, karena misi utama setiap tim adalah meraih gelar dalam
sebuah kompetisi dan kami ingin melakukan itu tahun ini,” beber Wenger,
seperti dikutip Daily Mirror.
JUARA GRUP A
Tahun ini, Gudang Peluru melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup A
dan sukses melampui kesuskesan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain
(PSG) yang menjadi runner-up. Sebaliknya, Munchen menembus babak 16
besar sebagai runner-up C .
setelah kalah bersaing dengan wakil Spanyol, Atletico Madrid yang
menjadi juara grup. Meski Arsenal tampil dengan status yang lebih
tinggi, bukan berarti mereka dengan mudah mengatasi hadangan Munchen di
babak 16 besar.
Apalagi kegagalan Arsenal di babak 16 besar dalam enam musim
terakhir, dua diantaranya terjadi setelah mereka disingkirkan Munchen.
Hal itu terjadi pada musim 2012-2013 saat Munchen mendepak Arsenal di
babak 16 besar dengan agregat 3-3. Munchen unggul produktivitas gol
tandang setelah menang 3-1 pada leg pertama di Stadion Emirates, sebelum
kalah 0-2 pada leg kedua di Allianz Arena. Munchen bahkan menjadi juara
setelah mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 di partai final.
Satu musim berselang, Munchen kembali mendepak Arsenal di fase yang
sama. Kali ini, klub Bavarian itu unggul dengan agregat 3-1. Satelah
menang 2-0 pada leg pertama di Emirates dan bermain 1-1 pada leg kedua
di Allianz Arena.
Catatan itulah yang membuat Munchen sangat optimis bisa memperpanjang
kutukan Arsenal di babak 16 besar. Apalagi Munchen kini ditukangi oleh
Carlo Ancelotti yang notabene merupakan mantan pemain Chelsea dan
dianggap telah mengetahui gaya dan karakter permainan yang diterapkan
Wenger pada laga nanti.
Sementara itu pada laga lainnya di hari yang sama, sukses Napoli
melaju ke babak 16 besar sebagai juara Grup B, akan diuji oleh sang
juara bertahan, Real Madrid sebagai runner-up Grup F. Napoli sukses
menggungguli wakil Portugal, Benfica, sementara Madrid kalah bersaing
dengan Dortmund.
0 comments:
Post a Comment