![]() |
Pintu keluar Tol Kebun Nanas, Kota Tangerang, Selasa (11/4/2017
|
Tangerang- Peniadaan Gerbang Tol Karang Tengah (GT) ke tol dalam Kota Tangerang (Tol Kebon Nanas) menjadi sistem integrasi
tol Tangerang Merak, memberikan dampak yang cukup signifikan bagi Kota
Tangerang.
Dampak yang langsung dirasakan oleh pengguna jalan di Kota Tangerang adalah kemacetan yang terjadi ditiap akses keluar dan masuk Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, memngaku akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengevaluasi permasalahan kemacetan imbas dari dialihkannya pintu Tol Karang Tengah
"Kita akan bersurat kepada pemerintah pusat, karena kita tidak ingin
akses keluar masuk Kota Tangerang terjadi bottleneck atau penyempitan
jalur,"ucap Arief, kemarin.
Arief juga berharap, agar pemerintah pusat dapat memikirkan solusi
yang komprehensif dalam menanggulangi kemacetan yang terjadi di dalam
kota Tangerang akibat dari dihilangkannya pintu Tol Karang Tengah, yang
secara langsung berdampak pada menumpuknya kendaraan di jalan protokol
Kota Tangerang. Sehingga mengganggu mobilitas masyarakat, baik itu
karyawan maupun para pelajar yang akan bersekolah.
"Semoga pemerintah pusat bisa segera mengambil sikap, karena
dampaknya bukan hanya ke pekerja yang mau ke Jakarta tapi juga ke anak
sekolah," ungkap Arief.
Pantauan TangerangNews.com pada Selasa (11/4/2017) sekitar
pukul 12.40 WIB, kemacetan di ruas tol Kebun Nanas sendiri sudah
berangsur mulai terkendali. Pihak Jasa Marga memberlakukan tiket manual
dengan jumlah petugas satu loket tiga orang. Hal itu lumayan mampu
mengurai kemacetan.
Untuk jarak dari Kebun Nanas ke Bandara Soekarno-Hatta sendiri pada siang tadi biasanya macet di GT Karang Tengah Namun, kini sudah tidak ditemukan lagi kemacetan. Waktu pun relatif singkat, tidak sampai 30 menit ke Bandara.
0 comments:
Post a Comment