![]() |
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.
|
JAKARTA-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjamin pihaknya akan
berkomitmen penuh untuk memenuhi kontrak politik yang telah disepakati
dengan para buruh saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kami
akan tunaikan sesuai dengan poin per poin itu. Kami tidak akan lari,
kami akan 100 persen komitmen," kata Sandi, sapaan Sandiaga, di Jakarta,
Sabtu 11 November 2017.
Isi kontrak politik yang telah ditandatangani Sandiaga dan koleganya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu, di antaranya memuat tuntutan
penghentian sistem kerja outsourcing, subsidi kepemilikan rumah
murah, menyediakan transportasi publik bersubsidi, menetapkan UMP DKI
sesuai mekanisme dewan pengupahan.
Soal penetapan UMP DKI, buruh
menganggap Anies-Sandi ingkar janji karena tak memenuhi keinginan buruh
yang meminta UMP dari Rp3,3 juta menjadi Rp3,9 juta. Dalam penetapan
UMP, Anies-Sandi mengacu pada PP 78/2015 sehingga UMP menjadi Rp3,6
juta.
Terkait hal ini, Sandi masih terus berkomunikasi dengan
perwakilan buruh. "Tentu kami akan lakukan forum silaturahmi dengan
teman-teman buruh agar dapat berkomunikasi dengan baik," ujarnya.
Pada
Jumat, 10 November 2017, para buruh melakukan unjuk rasa di depan Balai
Kota DKI Jakarta. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya
mencabut mandat dukungan kepada Anies-Sandi.
0 comments:
Post a Comment