Peradi Pecah 3 Kubu, DPC Tangerang Ingin Kembalikan "Anak Hilang"

Konferensi Pers rapat anggota cabang Dewan Pimpinan Cabang Peradi Tangerang.

TANGERANG-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Tangerang kubu Fauzi Yusuf Hasibuan berencana menggelar Rapat Anggota Cabang (RAC). Rapat tersebut dihelat untuk kembali mengkonsolidasi anggota pasca terpecahnya organisasi advokat tersebut menjadi tiga kubu.

Dikatakan Ketua DPC Peradi Tangerang Enny Sri Handajani, Peradi Tangerang termasuk dalam salah satu anak cabang yang berafiliasi dengan kubu DPN Peradi dengan pimpinan Fauzi Yusuf Hasibuan.

"Di sini, DPC Peradi Tangerang berafiliasi pada DPN Peradi yang ketua umumnya Fauzi Yusuf Hasibuan. Peradi yang berada dibawah kepengurusan Fauzi ini adalah Peradi yang dibentuk sesuai amanah advokat," ujarnya di sekretariat DPC Peradi Tangerang, Jalan Permata Raya, Taman Royal, Kota Tangerang, Sabtu (14/7/2018).

Menurutnya, saat ini terdaftar sebanyak 50 ribu anggota advokat di seluruh Indonesia dan 45 ribu anggota advokat diantaranya adalah anggota Peradi dengan pimpinan Fauzi Yusuf Hasibuan.

Sementara, dari jumlah tersebut, 993 advokat tergabung di DPC Peradi Tangerang. Namun jumlah tersebut terbagi menjadi tiga kubu pasca terpecahnya organisasi tersebut menjadi tiga kepemimpinan.

Karenanya, Enny berharap, melalui rapat yang rencananya akan digelar 28-29 Juli 2018 di Cisarua, Bogor itu, perpecahan ditubuh Peradi dapat dipersatukan kembali.

"Kita ingin menekankan kembali dan merapatkan barisan agar para advokat di Tangerang tetap kompak dan solid. Saya harapkan dengan apa yang dilakukan ini mudah-mudahan anak saya yang hilang bisa kembali ke DPC saya," jelas Enny.

Senada dengannya, Ketua Organizing Committe (OT) RAC DPC Peradi Tangerang Mihon Manalu. Dikatakannya, rapat tersebut digelar untuk merapatkan barisan para advokat agar Peradi Tangerang bisa terbangun semangatnya.

"Kita berharap soliditas dan solidaritas Advokat di Tangerang raya terap terjaga. Latar belakangnya memang keadaan advokat sekarang terpecah-pecah, maka dari itu kita ingin menyatukan," katanya.

Menurut Mihon, advokat merupakan aset bangsa dan pilar penegak hukum. Oleh karenanya, advokat harus berkontribusi bagi masyarakat. 

"Konsen Peradi ini untuk membela, masyarakat yang kurang mampu akan kita bantu. Ini merupakan bentuk kontribusi dari kepengurusan DPC Peradi Tangerang untuk pemerintah," bebernya.

Ditambahkan Sekretaris OC RAC DPC Peradi Tangerang, Dedi Sudrajat, kontribusi Peradi untuk masyarakat tak lepas dari Pusat Bantuan Hukum (PBH) DPC Peradi Tangerang.

PBH Peradi, kata Dedi, membantu masyarakat yang tersandung masalah hukum. PBH Peradi Tangerang sekretariatnya berlokasi di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Tangerang.

"DPC Peradi Tangerang melalui PBH-nya membantu masyarakat yang ekonominya lemah dan membutuhkan bantuan hukum. Bantuan ini diberikan secara cuma-cuma bagi masyarakat yang tidak mampu. Jadi, apabila ada kelemahan hukum tolong diinformasikan kepada kita," tukasnya.

Diketahui, sejak Munas II Peradi tahun 2015, organisasi tersebut terpecah menjadi tiga kubu, kini ketiga kubu itu masing-masing memiliki Ketua Umum, yakni Fauzi Yusuf Hasibuan, Luhut Pangaribuan dan Junifer Girsang, ketiga kubu itu mengklaim sebagai kepengurusan yang sah atas lembaga advokat tersebut.