SERANG, (KB).- Penerima bantuan tunai bersyarat
Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) bertambah, dari 48.000
Rumah Tangga Sasaran (RTS) menjadi 75.000 RTS pada APBD Perubahan
2018. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, dalam
peluncuran Kartu Multiguna Provinsi Banten dan Penyaluran Bansos
Jamsosratu tahun 2018 untuk rumah tangga sasaran (RTS) se-Kota Serang,
di Stadion Olah raga Ciceri, Kota Serang, Selasa (28/8/2018).
Pada kesempatan itu, 1 .500 RTS se-Kota Serang mendapatkan bantuan
Jamsosratu.”Ke depan penerima Jamsosratu tidak 48 ribu tetapi bertambah
menjadi 75 ribu penerima,” kata Andika Hazrumy. Dia mengatakan,
penyaluran bansos jamsosratu di Kota Serang sama dengan kabupaten/kota
lainnya. Tahun ini, RTS menerima bansos jamsosratu sebesar Rp 1.665.000,
dibagi ke dalam dua tahap pencairan. “Tahun ini memang jumlah penerima
Jamsosratu adalah sebanyak 29.412 RTS. Memang berkurang jika dibanding
tahun sebelumnya, karena Pemprov Banten tahun ini sedang punya prioritas
pembangunan di sektor lain,” tuturnya.
Andika berjanji pemprov akan kembali menaikkan jumlah penerima
jamsosratu mulai tahun depan. Sebab, manfaat yang dirasakan warga Banten
penerima jamsosratu sangat besar. “Gunakan untuk keperluan sekolah
anak, beli buku, beli seragam, jangan sampai untuk beli barang
konsumtif. Karena memang tujuan bantuan ini adalah untuk membantu upaya
keluarga miskin di Banten berdaya, dengan membantu agar anak-anaknya
bisa sekolah, keluarganya bisa sehat,” ujarnya.
Pemprov Banten memiliki komitmen dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial, salah satunya melalui kebijakan koordinasi dan dukungan anggaran
yang dituangkan dalam program kegiatan. Pada tahun 2018 total anggaran
yang dikucurkan sebesar Rp 57,59 miliar. Dukungan anggaran tersebut
merupakan bentuk komitmen dan sinergitas antara Pemprov Banten dan
Pemerintah Pusat dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, sebagaimana
amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2015 Jo
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan.
Kepala Dinsos Provinsi Banten, Nurhanah mengatakan, penyaluran
bantuan sosial Pemprov Banten mengacu pada amanat Peraturan Presiden
Nomor 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.
Penyaluran bantuan sosial melalui mekanisme non tunai melalui lembaga
perbankan, dimana bantuan sosial yang diberikan langsung ke rekening
para penerima bantuan sehingga diharapkan bantuan sosial dapat berjalan
transparan dan akuntabel. Selain Bank Banten, kata Nurhanah, pihaknya
juga menggandeng Bank BJB untuk penyaluran Jamsosratu di Lebak,
Pandeglang dan di wilayah Tangerang.
“Dalam rangka menyalurkan gerakan nasional non tunai 2017 Pemprov
Banten telah melaksanakan penyaluran bantuan sosial melalui mekanisme
non tunai. Pun demikian pada tahun ini, dilaksanakan secara non tunai
melalui lembaga perbankan. Ini juga sejalan dengan semangat Inpres Nomor
10 Tahun 2016 tentang Aksi pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dimana
bantuan sosial yang diberikan langsung ke rekening para penerima
bantuan hingga diharapkan bantuan sosial dapat berjalan transparan dan
akuntabel,” katanya.
Gandeng Bank Banten
Sementara itu, dalam peluncuran kartu multiguna dan penyaluran
pertama bantuan sosial secara Non Tunai Jamsosratu itu, Pemprov Banten
menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk (Bank Banten). Hadir
pada kesempatan ini Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa,
Perwakilan DPRD Provinsi Banten Komisi V Kesejahteraan Rakyat Ade
Yuliasih, dan Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Banten Erry T. Suryanto, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten
Nurhana.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten yang telah
menunjuk Bank Banten, sehingga berkontribusi dan berperan nyata untuk
kelancaran penyaluran bantuan Jamsosratu. Sebab, ini merupakan bentuk
kepedulian kami sebagai Bank Pembangunan Daerah milik masyarakat Banten.
Kita harapkan sinergi antara pemerintah, regulator, dan perbankan dapat
saling mendukung guna mengangkat kesejahteraan masyarakat Provinsi
Banten,” tutur Fahmi. Pada tahap pertama ini, akan disalurkan Jamsosratu
kepada 8.052 penerima bantuan yakni masing-masing sebesar Rp 1 juta,
dengan total dana sekitar Rp 8 miliar.
0 comments:
Post a Comment