umas
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho
memperkirakan kerugian akibat gempa yang mengguncang Nusa Tenggara Barat
(NTB) mencapai Rp1 triliun.
Sutopo menjelaskan, kerugian nantinya akan dihitung oleh tim BNPB.
Sektor yang diperhitungkan terkait kerugian tersebut ada lima, di
antaranya pemukiman, infrasutruktur, ekonomi produktif, sosial budaya
dan lintas sektor.
“Gempa 6,4 SR kemarin data sementara Rp414 miliar kerugian
ekonominya. Apalagi ditambah 7 SR pasti dampaknya lebih dari Rp1
triliun,” ujar Sutopo, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta
Timur, Senin (6/8/2018).
Namun lebih lanjut, pihaknya akan menghitung keseluruhan terlebih dahulu untuk memastikan kerugian yang didapatkan.
“Tapi pastinya berapa nanti, kami BNPB pasti akan menghitung, dampaknya kerugian ekonomi, termasuk kebutuhan untuk recovery nantinya,
setelah kami hitung, maka berapa kebutuhan kita untuk melakukan
rehabilitasi rekonstruksi dari kerusakan di lima sektor tadi,” imbuhnya.Gempa yang mengguncang NTB dengan kekuatan 7,0 SR juga dirasakan hingga
ke Bali. Sebanyak 91 jiwa meninggal dunia. Korban terbanyak berada di
Kabupaten Lombok Utara. Sementara itu di Gili Trawangan ditemukan tujuh
korban meninggal dunia, ketujuh korban jiwa tersebut merupakan wisatawan
lokal.
0 comments:
Post a Comment