![]() |
Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo. |
JAKARTA-Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo mengunjungi rumah Dodi
Junaedi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Teluk Karawang
Senin 29 Oktober kemarin.
Prasetyo didampingi Kajari Tangsel Bima Suprayoga mengunjungi korban
yang bertugas sebagai Kasie Pidsus Kejaksaan Negeri Pangkal Pinang itu
di Jalan H. Sidup RT 04/03, Kecamatan Ciputat Timur,Tangsel.
Saat tiba di kediaman korban, Prasetyo langsung menemui dan berbincang dengan Ayah dan istri serta tiga anak korban.
"Kamu kalau sudah besar cita-citanya mau jadi apa?" tanya Prasetyo kepada ketiga orang anak Dodi.
Anak pertama Dodi pun menjawab ingin menjadi profesor, anak kedua ingin menjadi chef. Sementara anak ketiga Dodi ingin menjadi dokter atau jaksa.
Kemudian Prasetyo pun mengatakan, kejadian yang menimpa Dodi dan
penumpang pesawat Lion Air JT-610 lainnya merupakan suatu ujian yang tak
tahu kapan terjadi. Ia berharap agar sanak saudara dan rekan Dodi
memanjatkan doa yang terbaik bagi korban.
"Ini rahasia Tuhan, kita tidak tahu yang terjadi, ayo mari kita berdoa baca Alfatihah," ajaknya.
Prasetyo juga mengatakan, pihaknya merasa kehilangan atas musibah
itu dan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga Dodi.
"Pak Dodi orang yang baik, jaksa muda yang punya masa depan yang baik, sekarang kita mendoakan saja yang terbaik," imbuhnya.
Seperti diketahui, Dodi Junaedi menjadi salah seorang korban jatuhnya
pesawat Lion Air JT-610 di Teluk Karawang. Dodi menjabat sebagai Kepala
Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejaksaan Negeri Kota Pangkal Pinang
sejak tujuh bulan yang lalu.(
No comments:
Post a Comment