Tuesday, 30 October 2018

Sandi: Dukungan Milenial ke Kami Lebih Unggul

 
Calon wakil pressiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bersama istri, Nur Asia Uno
JAKARTA –  Berdasarkan dukungan kaum milenial, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim lebih unggul dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma’ruf Amin.
Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga ketika bertemu dengan para influencer di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2018). Menurutnya, unggulnya dukungan kaum milenial berdasarkan data yang dimiliki Badan Pemenangan Nasional (BPN). “Alhamdulilah itu berdasarkan survei internal kita,” kata Sandiaga.
Meski tidak menjelaskan secara rinci presentase keunggulan mereka dibanding rivalnya, namun Sandiaga sempat mengakui kalah dukungan kaum milenial dari pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Yang perlu dilihat keunggulan ini berhasil kita capai setelah kita tertinggal selama mungkin kita pantau enam bulan terahir kalau dilihat momentum milenial ada bersama Pak Prabowo,” ungkap dia.
Sandi, panggilan akrab Sandiaga, menambahkan dirinya tetap tidak mau jumawa dan berbesar hati atas keunggulan dukungan milineal saat ini. Dia berharap justru menjadi penyemangat relawan dan tim BPN dalam merebut hati masyarakat.
“Ini juga menjadi catatan kita tapi juga jangan terlena, ini saya sampaikan, bahwa segmen yang mendukung kita mungkin sudah ada, segmen yang mendukung pak presiden sudah ada, tapi ada 50 persen yang belum  menentukan pilihan belum mantab memilih ini yang harus kita perjuangkan,” beber Sandi.
Berpindahnya dukungan kaum milineal dijelaskan Sandi karena mereka fokus pada lapangan pekerjaan dan masalah ekonomi yang juga menjadi keresahan kalangan anak-anak muda.
“Mereka suka entrepreneurship mereka suka sekali kegiatan kewirausahaan mereka suka hal-hal yang menyangkut lingkungan hidup, kita ada beberapa para penggerak lingkungan pelestarian hidup disini. Mereka tertarik seni dan menyangkut teknologi dan digital,” tandas Sandiaga.

No comments:

Post a Comment