JAKARTA-Indonesia kini tengah menghadapi kendala besar yang dihadapi oleh umat saat ini. Maka dari itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sohibul berpendapat, bahwa kendala
struktural yang dihadapi saat ini, dapat terbentuk karena adanya sistem
politik yang menyulitkan. Hal ini disebabkan, karena adanya semacam
entry barrier umat Islam untuk masuk ke dalam kekuasaan.
“Sistem
politik ini yang harus kita dobrak. Inilah yang harus kita ubah. Yang
paling nyata menghalangi kita adalah high cost politic. Politik yang
sangat mahal di negeri ini,” kata Sohibul.
Sohibul
menegaskan, bahwa PKS akan terus berjuang agar ongkos politik menjadi
lebih murah. Sehingga umat yang memiliki kredibelitas, kompetensi, dapat
dengan mudah masuk sirkulasi kekuasaan.
“Kalau
kondisinya seperti ini terus (high cost politic) umat ini akan terkena
barrier terus. Nah Inilah yang terus kami perjuangkan ongkos politik
menjadi lebih murah dengan cara bagaimana pemerintah memberikan bantuan
melalui APBN untuk pengelolaan partai politik dan juga
proses kontestasi politik,” ujar dia.
proses kontestasi politik,” ujar dia.
Sedangkan solusi yang kedua, adalah kendala kultural. Dimana sebagian dari kita masih ada yang merasa belum memiliki negeri ini.
“Bagaimana
kita harus memperjuangkan apa yang inginkan negeri ini. Masih ada yang
cuek dengan urusan politik. Harus ada upaya dari kita untuk melakukan
penyadaran terhadap politik. Bagaimana menyiapkan tokoh-tokoh yang akan
diterjunkan ke dalam kancah perpolitikan di negeri ini,” pungkas dia.
Mohamad Sohibul Iman memberikan solusinya. Diantaranya yakni mengenai kendala yang struktural dan kendala kultural.
Perlu diketahui, kedua solusi tersbut ia
sampaikan langsung dalam Kongres Umat Islam VII, Majelis Ulama Indoesia
(MUI), di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada Kamis (27/2/2020)
kemarin.
0 comments:
Post a Comment