KOTA SERANG-Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600ribu dari pemerintah pusat
bagi warga terdampak covid-19 di Kota Serang mulai disalurkan. Bahkan
penyaluran pertama dipantau langsung oleh Menteri Sosial, Juliari
Batubara, Sabtu (9/5/2020) bertempat di Kantor Pos Cabang Serang.
Dalam sambutannya, Juliari mengatakan, jika kehadirannya hanya untuk
memastikan jika BLR dari Kementrian Sosial bagi warga terdampak covid-19
bisa tersalurkan dengan baik.
“Saya kira, apa yang kita berikan tidak bisa memuaskan
aspirasi-aspirasi dari warga terdampak. Saya harap ada intervensj juga
dari Pemkot, jika ada warga-warga yang tidak tercover oleh bantuan
Kemensos agar bisa ditangani oleh Pemkot,” ucap Juliari.
Ia pun berharap, kepada para penerima manfaat BLT agar bisa
mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Sehingga dirasa benar-benar bisa
meringankan beban warga yang memang membutuhkan akibat dampak dari
mewabahnya covid-19.
“Tolong Bapak Ibu, uangnya digunakan ke hal-hal yang bermanfaat.
Bapak-bapaknya jangan sampe itu dibeliin rokok, mending pake beli makan
buat anak-anaknya dirumah,” himbaunya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Serang, Poppy
Nopriadi menambahkan, jika sebanyak 16.266 KK yang masuk kedalam DTKS
tersebut. Masih akan melakui proses verifikasi dari pihak Kementrian
Sosial untuk kemudian menerima BLT sebesar Rp 600ribu.
“16.266 kalau semuanya lolos verifikasi. Jadi nanti di verifikasi
ulang Kemensos. Kalau tidak terverifikasi, dibuka kesempatan untuk
perbaikan. Dicari dulu apa salahnya, kecuali yang ganda atau pernah
menerina bantuan sebelumnya,” jelasnya.
Ia meyakini, jika proses penyaluran BLT bagi warga terdampak covid-19
di Kota Serang, bisa selesai dalam waktu kurang dari satu bulan. Itu
karena tingkat kesulitan penyaluran di Kota Serang masih lebih mudah
ketimbang daerah-daerah lain.
“Kalau saya berbincang tadi dengan orang Kemensos, perkiraannya itu 1
sampai 3 minggu. Karena Kota Serang ini kan Ibukota Provinsi. Jadi
masuk dalam kategori penyelesaiannya itu 1 sampai 3 minggu. Kalau yang
dari luar daerah itu bisa 3 sampe 1,5 bulan, bahkan ada yang 2 sampe 3
bulan, tergantung medannya,” tukasnya
No comments:
Post a Comment