SERANG -Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meninjau Rumah Isolasi di Desa
Ciomas, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Rabu
(6/5/2020). Ia mendorong semua desa di Kabupaten Serang memiliki rumah
isolasi mandiri untuk mengendalikan para pemudik.
“Kasihan
juga jika pemudik kita tolak. Sementara mereka sudah tidak punya
pekerjaan, kontrakan juga sudah tidak bisa bayar. Jika diketahui mudik,
kita harus memastikan mereka aman bagi lingkungan sekitarnya,” kata Tatu
kepada wartawan.
Menurutnya, pemerintah desa
bisa menginventarisasi warganya yang bekerja di luar kota, termasuk dari
daerah zona merah penularan covid-19. “Kepala desa harus punya datanya.
Kemudian menyiapkan kebutuhan rumah isolasi mandiri,” ujarnya.
Tatu
menegaskan, pemudik harus dikendalikan. Sebab, saat ini ada fenomena
orang tanpa gejala (OTG) dari daerah zona merah, yang bisa menjadi
perantara penularan covid-19. “Mereka yang mudik atau pulang kampung,
harus melakukan isolasi mandiri, minimal 14 hari dengan pemantauan
relawan desa dan puskesmas,” ujarnya.
Berdasarkan
data, di Kabupaten Serang sudah terbentuk Relawan Desa di 324 desa
dengan jumlah personel sebanyak 10.160 orang. Kemudian ada 140 Pos Tim
Desa dan 23 rumah isolasi mendiri. Semua mengacu pada Surat Edaran
Mendes PDTT Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan
Permendes Nomor 11/2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa .
“Untuk
Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang ini alhamdulillah sudah terbentuk.
Saya memerintahkan kepada semua desa jika tidak ada tempat tinggal untuk
rumah isolasi mandiri, desa bisa menggunakan gedung sekolah atau
fasiltas umum,” ujar Tatu.
Sementara itu, Rumah
Isolasi di Desa Ciomas ternilai nyaman. Berada di lingkungan sejuk
dengan latar belajar persawahan. Tersedia dua kamar tidur, dapur, dan
area pemancingan. “Rumah Isolasi ini untuk penanggulangan korban
covid-19. Memang belum terisi, tetapi kami lakukan antisipasi,” ujar
Kepala Desa Ciomas, Yani Mulyani
Menurut Yani,
banyak warganya yang bekerja di zona merah, seperti Jakarta, Tangerang
dan Bekasi. Untuk yang diketahui mudik, diwajibkan lapor ke Relawan Desa
Ciomas dan dilakukan pemeriksaan pihak puskesmas.
“Alhamdulilah
sampai saat ini yang diketahui mudik sudah melakukan isolasi, dan semua
tidak ada yang terpapar secara positif. Semua ke depan jangan sampai
ada yang positif covid-19,”ujarnya.(*)
Sementara itu, Rumah
Isolasi di Desa Ciomas ternilai nyaman. Berada di lingkungan sejuk
dengan latar belajar persawahan. Tersedia dua kamar tidur, dapur, dan
area pemancingan. “Rumah Isolasi ini untuk penanggulangan korban
covid-19. Memang belum terisi, tetapi kami lakukan antisipasi,” ujar
Kepala Desa Ciomas, Yani Mulyani
Menurut Yani,
banyak warganya yang bekerja di zona merah, seperti Jakarta, Tangerang
dan Bekasi. Untuk yang diketahui mudik, diwajibkan lapor ke Relawan Desa
Ciomas dan dilakukan pemeriksaan pihak puskesmas.
“Alhamdulilah
sampai saat ini yang diketahui mudik sudah melakukan isolasi, dan semua
tidak ada yang terpapar secara positif. Semua ke depan jangan sampai
ada yang positif covid-19,”ujarnya.(*)
0 comments:
Post a Comment