Pandeglang -Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang Banten akibat intensitas hujan yang tinggi. Imbasnya, ratusan rumah warga ikut terendam akibat meluapnya aliran sungai di beberapa wilayah tersebut.
Meskipun dikepung banjir, warga di Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten memilih untuk menetap di rumahnya yang sudah tergenang banjir. Warga tak punya pilihan karena harus ikut mengamankan beberapa barang berharga yang berada di dalam rumah.
Santi mengatakan, luapan air mulai naik ke rumah warga pada Rabu (27/1/2021) pagi. Untungnya, Santi memiliki struktur rumah yang tinggi sehingga luapan air tersebut tidak sampai masuk ke seluruh ruangan di rumahnya.
"Kalau masuk ke rumah Alhamdulillah enggak, cuma ya gini, di dalem pasti pada becek. Ini aja peralatan di dapur dipindahin sama ibu ke depan, udah kerendem kalau dapur mah," ujarnya.
Meski harus dikepung oleh luapan banjir, Santi mengaku sudah terbiasa atas kondisi tersebut. Pasalnya, banjir yang datang di desanya itu kerap terjadi dan sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
"Udah biasa ini mah, udah langganan soalnya. Paling tinggal ngumpulin barang-barang di rumah biar enggak terlalu rusak kena air," bebernya.
Senada, Beni warga lainnya juga memilih tetap tinggal di rumah meski tempat tinggalnya sudah tergenang hingga ketinggian 70 centimeter. Beni hanya mengandalkan dipan kasur yang tinggi agar bisa beristirahat meski rumahnya dikepung oleh genangan air.
"Ya kayak gini aja, untungnya kasur enggak basah kena air. Paling kalau ibu sama istri saya, itu ngungsi ke saudara yang enggak terlalu kena banjir, saya yang tidur di sini sambil jaga rumah," katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Surianeun Buang menyebut sebanyak 518 keluarga di desanya ikut terdampak banjir. Untuk antisipasi, Buang menyatakan sudah mengontrol tiap rumah warga dan menyiapkan posko pengungsian jika sewaktu-waktu aliran Sungai Cilemer meluap kembali.
"Di sini itu kan banjirnya udah jadi langganan, warga juga udah biasa. Nanti malem nih, yang bapak-bapaknya mau saya kumpulin buat siaga, takutnya air naik lagi," terangnya.
0 comments:
Post a Comment