TANGERANG-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya turut menyoroti rehabilitasi taman bambu, ditengah kondisi pandemi Covid-19 dianggap mubazir. Sebab, rehabilitasi tersebut bukanlah yang skala prioritas yang seharusnya fokus efisiensi kebijakan pemulihan ekonomi dan bantuan sosial masyarakat.
“Mengenai pelelangan penyempurnaan taman bambu bagi kami merupakan sesuatu yang mubazir hari ini. Skala prioritas harusnya lebih pada efisiensi kebijakan pemulihan ekonomi dan bantuan sosial masyarakat,” ujar Sekbid PAO HMI Cabang Tangerang Raya, Afdel Syahril Akbar Mubarok saat dimintai keterangan, Sabtu (14/8/2021).
Kata Afdel, sebab masyarakat sangat membutuhkan bantuan yang lebih akuntabel. “Bagi saya apa yang menjadi kebijakan untuk penyempurnaan taman bambu Ini tidak tepat sasaran dan lebih kepada penyia-nyiaan anggaran. Sebab taman-taman yang masuk dalam tempat rekreasi publik kan juga belum dibuka selama pandemi ini,” tegasnya.
Afdel mencontoh seperti pembelian perahu dan pembangunan dermaga yang berlokasi di depan Lapangan Ahmad Yani pada 2020 lalu. Kendati demikian, untuk saat ini tidak ada manfaatnya bagi masyarakat alias mangkrak.
Sebelumnya, Kabid Pertamanan dan Dekorasi Disbudpar Kota Tangerang Hendri Pratama Syahputra menjelaskan, permainan anak ini merupakan usulan dari kelurahan untuk dijadikan kampung tematik.
“Sudah 2 kali saya lelang tapi gagal terus karena tidak ada penawaran dan perusahaan yang memenuhi kualifikasi, rencana kita mau drop batalkan. Nunggu surat gagal lelangnya dulu dari pokja, kalau dilihat jadwal senin,” jelasnya.
Hendri mengatakan, pihaknya merencanakan renovasi di tiga taman. Seperti rehabilitasi taman bambu, rehabilitasi taman kunci dan penataan pulau jalan daan mogot dan ciledug. Namun dua diantaranya di alihkan untuk penanganan Covid-19.
Meski demikian, renovasi gapura akan terus dilakukan karena memperhatikan faktor keamanan. Mereka pun merencanakan empat renovasi gapura. Namun tiga diantaranya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Taman bambu ini pemeliharaan aja, kalau dilihat kondisi dilapangan sudah sangat memprihatinkan dari 2019 ditunda terus dan dorongan masukan dari teman-teman media juga,” katanya.
0 comments:
Post a Comment