Sekolah Tinggi Yuppentek Kini Jadi Universitas

 

TANGERANG- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) dan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Yuppentek Tangerang, sudah melebur dan kini sah menjadi Universitas Yuppentek Indonesia (UYI).

Hal itu disampaikan Ketua STISIP Yuppentek Bambang Kurniawan kepada wartawan belum lama ini. Ia mengatakan Kementerian Pendidikan sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada bulan November 2021 kemarin.

“Sudah takdirnya STISIP Yuppentek menjadi Universitas. Insya Allah Maret tahun 2022 kita launching,” kata Bambang.

Surat Keputusan tersebut, kata Bambang, yang menyatakan bahwa STISIP dan STT Yuppentek telah bergabung lalu kemudian menjadi Universitas Yuppentek Indonesia (UYI).

Perubahan status dari sekokah tinggi menjadi universitas juga bakal dibarengi dengan penambahan jurusan atau prodi atau program studi dikampus tersebut. Pihaknya saat ini tengah mengusulkan penambahan prodi diantaranya tehnik informatika, hukum dan ekonomi.

“Itu yang kami usulkan,” kata Bambang. Ia mengungkapkan usulan atau penambahan jurusan tersebut juga disambut baik oleh kementrian.

“Pemerintah sangat wellcome dengan usulan kita,” ungkapnya.

Selain itu, tidak kalah penting nantinya Universitas Yuppentek Indonesia (UYI) berencana membuka program pasca sarjana (S2). Ilmu politik dan pemerintahan lalu administrasi bisnis.

Kendati sudah menyandang perubahan status dari sekolah tinggi ke universitas, hingga saat ini mereka mengaku belum mempunyai jargon untuk UYI.

“Kita belum punya tagline (jargon). Tapi yang pasti kita punya culture value atau nilai budaya kerja, namanya ICAP (Integerity, Care, Accountability & Profesional),” jelasnya.

“Jadi kita ingin mempunyai kampus yang berintegritas, kampus yang memiliki kepedulian yang tinggi, kampus yang berakuntabilitas bertanggung jawab dan kampus yang profesional,” tegasnya.

“Kita akan mempertahankan nilai budaya kerja, ICAP itu tadi,” tambahnya.

Kabar STISIP Yuppentek telah menyandang status universitas disambut antusias oleh para mahasiswa, hingga kalangan civitas akademika semua bergembira.

“Mahasiswa hingga civitas akademika sangat antusias mereka senang sekali. Ada pengembangan status dari sekolah tinggi menjadi universitas,” ucapnya.

“Karena memang ketika sudah menjadi universitas itu mempunyai peluang yang lebih besar untuk mengembangkan kegiatan akademiknya. Ruang lingkupnya lebih luas,” tambahnya.

Dengan berubahnya status dari sekolah tinggi menjadi universitas, Bambang berharap perubahan status tersebut harus diikuti dengan perubahan cara kerja.

“Lebih profesional lebih berintegritas kedepanya. Kedua, perubahan status ini juga harus ada perubahan bagaimana mengembangkan kualitas SDM. Baik mahasiswa, dosen dan tenaga civitas lainnya,” harapnya.

“Intinya kita juga ingin membangun critical thinking yang tinggi di kampus. Critical thinking yang bisa memberikan sumbangsih bagi kebermanfaatan masyarakat,” tandasnya