JAKARTA - ( Kontak Banten) Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri menegaskan bahwa partainya akan tetap konsisten menjadi oposisi pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga periodenya berakhir di tahun 2024.
Hal ini ia ungkapkan berdasarkan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS yang digelar pada Minggu-Senin (14-15 Agustus 2022) di Bandung, Jawa Barat.
"PKS juga Menegaskan bahwa akan tetap menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan hingga akhir periode Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin," ujar Salim Segaf Al Jufri dalam keterangan persnya, Selasa (16/8/2022).
Dia pun meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk memperkokoh posisi politik fraksi di DPR RI agar bisa melakukan pembelaan terhadap rakyat.
"Oleh karena itu, DPP PKS diamanatkan untuk mengokohkan posisi politik Fraksi PKS DPR RI sebagai kekuatan penyeimbang pemerintahan dalam melakukan pelayanan dan pembelaan kepada rakyat," pungkas Salim.
PKS sejak tahun 2014 silam memang konsisten menjadi oposisi pemerintahan Presiden Jokowi. Pada Pilpres 2014 dan 2019 silam, PKS mengusung Prabowo Subianto menjadi presiden.
Pada tahun 2019 usai pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dinyatakan menang, PKS tetap konsisten berada di jalur oposisi. Meskipun ditinggal teman seperjuangannya yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra yang memilih masuk ke lingkaran kekuasaan eksekutif.
Ditunjuknya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan adalah tanda telah masuknya Gerindra ke koalisi pemerintahan Jokowi.
0 comments:
Post a Comment