JAKARTA ( KONTAK BANTEN ) Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkap, koalisi PKS dengan NasDem dan Demokrat masih belum dideklarasikan karena belum sepakat soal posisi calon presiden dan calon wakil presiden. Ia bilang saat ini ketiga partai masih mendiskusikan nama-nama yang akan diusung.
"Tetapi memang langkah pertama kan membentuk koalisi dulu baru kemudian capres dan cawapres, yang capres cawapresnya masih ada satu dua yang harus didiskusikan," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (21/9).
Mardani menjelaskan, ketiga partai masih menghitung siapa calon yang berpotensi menang tinggi. Koalisi mempertimbangkan tiga daerah utama pertarungan Pilpres. Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ia bilang, misal mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kuat di Jawa Barat, harus dipasangkan dengan tokoh calon wakil presiden yang bisa menguatkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Tentu kita kalau berkoalisi ingin menang kan jadi kalau sederhananya kan kolam Pilpres cuma tiga Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kalau mas Anies katakan kuat di Jawa Barat, maka harus cari calon yang kuat di Jateng atau Jatim," kata Mardani.
"Jangan sampai dua-duanya di kolam yang sama, itu kan tidak pas, peluang menangnya kecil," tegasnya.
Mardani mengakui, tokoh yang berpotensi mengisi kekosongan itu adalah nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun masih perlu melakukan pendekatan dengan Khofifah.
Sementara, soal Demokrat masih mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono, juga dibahas bersama-sama. PKS tidak masalah putra SBY itu disodorkan menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
"Namanya partai harus dorong kadernya. Apresiasi kepada Demokrat," sebut Mardani.
0 comments:
Post a Comment