SERANG (KONTAK BANTEN) Polda Banten meminta masyarakat pesisir dan nelayan mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda. Dikhawatirkan ada letusan GAK yang dapat membahayakan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan,
berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) pada Rabu, 6 Desember 2023, terjadi dua kali letusan
GAK.
Pertama, terjadi pukul 00.06 WIB dengan tinggi abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.
“Kemudian erupsi yang kedua terjadi pada pukul 09.54 WIB dengan ketinggian kolam abu kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut,” kata pria asal Bojonegoro, Jawa Timur ini.
Didik menjelaskan, dari hasil pengamatan visual dan instrumental GAK berada pada level III atau siaga. GAK diakuinya mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi. “Saat ini berada di level III atau siaga,” ujar alumnus Akpol 1999 tersebut.
Didik mengungkapkan, adanya peningkatan aktivitas GAK tersebut, membuat Polda Banten memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir dan nelayan untuk tidak mendekati GAK.
Radius yang dinyatakan tidak aman berada di lima kilometer dari kawah aktif. “Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer,” ungkap mantan Kapolres Bangkalan tersebut.
0 comments:
Post a Comment