Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal (tengah) memberikan keterangan pers.
KOTA SERANG KONTAK BANTEN Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten menyoroti angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Banten yang tak mencapi target.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 sebesar 75 persen. Namun, yang terjadi angka partisipasi pemilih hanya mencapai 66 persen.
Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal mengatakan, angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Banten hanya mencapai 66 persen atau 5.908.176 pemilih dari total pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 8.926.662.
“Jika dihitung menggunakan rumus partisipasi, maka angka partisipasi di Pilkada Banten mencapai 66 persen. Itu jauh dari target 75 persen,” kata Ali, Minggu (8/12/2024).
Meski begitu, lanjut Ali, jika dibandingkan Pilkada 2017, terdapat kenaikan sebesar 3 persen. Hal itu karena angka partisipasi di Pilkada Banten 2017 mencapai 63 persen.
“Kalau dibandingkan 2017 memang ada kenaikan 3 persen. Tapi intinya target 75 persen yang ditetapkan tidak tercapai,” ucapnya.
Ali juga menilai, angka partisipasi pemilih di Pilkada sangat jauh dibandingkan pada saat Pemilu 2024 pada Februari lalu.
“Di Pemilu tahun 2024 yang dilaksanakan Februari, angka partisipasi masyarakat di Banten mencapai 83 persen,” katanya.
Saat ditanya faktor yang menyebabkan tak tercapainya angka partisipasi pemilih, Ali mengaku, hal itu bisa langsung dikonfirmasi ke KPU Banten.
“Coba tanya KPU yah. Tapi kalau saya menduga, faktor cuaca juga sangat mempengaruhi yah. Saya juga nggak tahu bagaimana sosialisasi yang dilakukan KPU sudah maksimal atau belum, dan itu harus jadi bahan evaluasi,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment