SERANG KONTAK BANTEN Momen aksi ribuan buruh di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Selasa (17/12/2024) Curug, Kota Serang sempat diwarnai ketegangan antara para buruh.
Peristiwa itu terjadi saat perwakilan masing-masing serikat menemui Pejabat Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta di pendopo Gubernur Banten. Dalam aksinya ribuan buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) naik sebesar 11,65 persen.
Usut punya usut ternyata pemicu dari keributan antar buruh itu ditenggarai salah paham akibat kekurangan kursi duduk saat beraudiensi dengan Pj Gubernur Banten.
Aksi adu mulut membuat suasana tegang di depan pendopo hingga ke jalan depan kantor Gubernur baik dengan pihak kepolisian maupun antar buruh.
“Tadi kan satgas boleh berdiri saja. Teman-teman perwakilan aliansi perwakilan bisa masuk. Hanya saja pembagian kursinya banyak satgas yang duduk. Sehingga dapat kursi makanya silahkan masuk,”ujar Intan saat memberikan penjelasan.
“Makanya disana tadi sudah ada kursinya, jadi sudah diperbolehkan masuk, hanya masalah komunikasi saja,”tambah Intan kepada para buruh lainnya.
Untung aksi adu mulut itu tak berlangsung lama, mereka selanjutnya bertemu dengan Pj Gubernur yang baru sehari dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian untuk menyampaikan tuntutannya.
Intan mengatakan, peristiwa adu mulut itu terjadi antar buruh karena salah paham antar perwakilan aliansi.
“Tadi ada miskomunikasi, ada kawan-kawan tidak diberikan ruang dan waktu dan tempat, setelah kami konsolidasi akhirnya mereka kembali masuk untuk menyampaikan aspirasinya,”ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment