LEBAK KONTAK BANTEN Dua hari menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2025–2026, suasana di Pasar Rangkasbitung, khususnya di los pedagang pakaian, sepatu, dan tas sekolah, tampak jauh lebih ramai dari biasanya, deretan kios di pasar terlihat dipadati pembeli yang sibuk memilih ukuran seragam dan sepatu yang sesuai.
Para orang tua berbondong-bondong membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak mereka, mulai dari seragam, sepatu, hingga peralatan lainnya. Antusiasme ini mencerminkan tradisi tahunan saat menjelang masuk sekolah.
Namun, di balik keramaian tersebut, pedagang justru mengeluhkan turunnya penjualan dibanding tahun lalu.
Erik, salah satu pedagang pakaian di Pasar Rangkasbitung, mengaku omzet penjualan seragam sekolah pada musim tahun ajaran baru kali ini mengalami penurunan yang cukup drastis.
“Memang ramai, apalagi tiga hari terakhir ini. Tapi kalau dibandingkan tahun lalu, penjualan seragam turun sekitar 40 persen,” ucap Erik saat ditemui di kiosnya, Sabtu (12/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa harga seragam yang dijual bervariasi tergantung ukuran dan bahan, namun tetap disesuaikan agar terjangkau oleh pembeli. Selain menjual seragam sekolah, Erik juga menawarkan pakaian dewasa dan pakaian sehari-hari.
“Ramainya baru terasa sejak tiga hari kemarin. Tapi tetap belum bisa menutupi penurunan omzet yang terjadi dibanding tahun 2024 lalu,” katanya.
Meskipun demikian, Erik tetap bersyukur karena masih ada pergerakan ekonomi dari belanja masyarakat, terlebih dengan padatnya aktivitas menjelang masuk sekolah. Ia berharap ke depan daya beli masyarakat bisa kembali normal seperti sebelum-sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment