Pemuda Sulsel dan Banten bentuk Angkatan Muda Syekh Yusuf

 

Pemuda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Banten foto bersama usai beraudiensi dengan Gubernur Banten Andra Soni.

 BANTEN KONTAK BANTEN  Untuk mendorong solidaritas lintas budaya, identitas dan kebangsaan yang menanamkan nilai spiritualitas Islam, pemuda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Banten dengan berbagai latar belakang membentuk organisasi Angkatan Muda Syekh Yusuf Al-Makassari (AMSY).

Ketua Umum AMSY, Arief Rosyid Hasandi di sela persiapan acara pengukuhan Kamis, mengatakan rencananya organisasi yang terinspirasi dari sosok Syekh Yusuf Al-Makassari itu akan dikukuhkan di Pendopo Gedung Negara Provinsi Banten, Minggu (13/7).

Arief mengatakan Syekh Yusuf lahir di Sulsel, namun berkiprah di Banten dan menjadi sosok penting di masa pemerintah Sultan Ageng Tirtayasa.

"Kami, generasi muda yang terinspirasi oleh sosok Syekh Yusuf Al-Makassari, ulama, sufi, pejuang, sekaligus pahlawan nasional Indonesia," katanya.

Pengukuhan AMSY direncanakan dihadiri Mursyid Tarekat Khawatiyah Syekh Yusuf Al-Makassari, Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf Puang Makka, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan sejumlah tokoh lainnya.

Menurutnya, tantangan zaman masa kini menuntut bangkitnya kembali nilai-nilai keimanan, keilmuan, dan keberanian.

"Syekh Yusuf bukan hanya milik masa lalu, tetapi sosok yang relevan untuk masa depan," katanya menambahkan.

Arief menjelaskan pula AMSY dibentuk untuk menjadi gerakan pemuda spiritual-progresif yang merawat warisan Syekh Yusuf dalam membangun peradaban yang adil, mandiri, dan berkeadaban.

"Dengan AMSY, kita tidak sekadar bergerak, kita berjuang dengan arah dan nilai," tambah Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 2013-2015 itu.

Arief menambahkan AMSY akan membawa misi menanamkan nilai spiritualitas Islam yang membebaskan, memerdekakan, dan menyejukkan. Membangun generasi muda intelektual dan militan dalam menjawab tantangan zaman.

Selain itu AMSY juga akan mendorong solidaritas lintas identitas dan kebangsaan, mengarusutamakan perjuangan keadilan sosial dan kemerdekaan bangsa dalam narasi kepemudaan dan menjadi simpul kaderisasi, advokasi.

Ia berharap AMSY bisa jadi wadah gerakan sosial, advokasi kemanusiaan sekaligus menerjemahkan ajaran Syekh Yusuf dalam tindakan nyata.

"AMSY juga bisa menjadi wadah diplomasi budaya Nusantara-Afrika serta menghidupkan jejaring internasional melalui nilai-nilai persaudaraan Syekh Yusuf di Banten, Makassar, dan Afrika Selatan," ucapnya.