Saturday, 26 July 2025

Perang di Perbatasan: Thailand Pakai Pesawat AS, Kamboja Pakai Senjata China

 


 

THAILAND - Perang antara Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan kedua negara, semakin sengit. Kedua belah pihak mengerahkan kekuatan besar untuk saling serang. Thailand memakai pesawat buatan Amerika Serikat (AS), sedangkan Kamboja menggunakan senjata made in China.

Eskalasi di perbatasan Thailand dan Kamboja terus meningkat. Sejak Kamis (24/7/2025), pasukan militer kedua negara saling balas serangan. Thailand meluncurkan jet tempur F-16 buatan AS. Sedangkan Kamboja menembakan roket buatan China dan Rusia. 

 Bentrokkan terjadi di sejumlah titik di sepanjang perbatasan, termasuk wilayah Oddar Meanchey, Kap Choeng District, dan Provinsi Surin. Khususnya di sekitar kompleks candi bersejarah seperti Candi Ta Muen Thom dan Candi Preah Vihear, yang menjadi pusat perang.

 Di lokasi ini, kedua negara jual beli tembakan artileri berat, termasuk meriam dan roket. Militer Thailand melaporkan, pasukan Kamboja menggunakan senjata berat, termasuk artileri dan sistem roket BM-21 buatan Rusia dan artileri China. Sementara Thailand mengerahkan tank tua buatan AS melintasi jalan provinsi menuju perbatasan. 

 ersi Angkatan Darat Kerajaan Thailand, eskalasi berawal Kamis (24/7/2025), tepat pukul 07.30. Militer Kamboja mengerahkan pesawat tanpa awak, mengawasi pasukan Thailand di dekat perbatasan. Enam personel militer Kamboja bersenjata lengkap, termasuk granat berpeluncur roket (RPG), berkumpul di dekat perbatasan. 

 

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) Thailand menyatakan, tentara Kamboja lalu melepaskan tembakan sekitar pukul 08.20. Tindakan ini membuat pihak Thailand membalas tembakan dan mengerahkan enam pesawat tempur F-16 untuk menyerang target militer Kamboja. 

 

Sementara, versi Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, tentara Thailand memulai konflik Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 06.30. Thailand sengaja melancarkan serangan udara untuk menduduki wilayah Kamboja. Kamboja menuding Thailand melanggar perjanjian dengan maju ke sebuah kuil di dekat perbatasan dan memasang kawat berduri di sekitar pangkalan militernya.

 

Tentara Thailand kemudian mengerahkan pesawat tanpa awak tepat setelah pukul 07.00, dan melepaskan tembakan ke udara sekitar pukul 08.30. Pukul 08.46, tentara Thailand melepaskan tembakan ke arah pasukan Kamboja. Kamboja pun menggunakan hak membela diri. 

 

Sejak perang meletus, Thailand telah menutup wilayah perbatasannya dengan Kamboja. Sementara, Kamboja memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Thailand dan menuduh negara tetangganya menggunakan kekuatan berlebihan.

 

Thailand membalas, menarik duta besar dan menurunkan hubungan diplomatik. Kamboja juga mengevakuasi hampir seluruh diplomatnya dari Thailand, serta mengusir diplomat Thailand dari Phnom Penh. Masing-masing negara pun telah meminta warganya yang tinggal dekat perbatasan untuk mengungsi.

 

Hingga Jumat (25/7/2025), korban tewas di pihak Thailand mencapai 16 orang, dengan rincian 14 warga sipil, 2 tentara. Sementara, 46 orang terluka, termasuk 14 tentara. Kini, lebih dari 100.000 warga sipil Thailand terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengevakuasi ke hampir 300 lokasi penampungan sementara di empat provinsi perbatasan.

 

Sementara, Kamboja belum mengabarkan resmi korban jiwa dan luka. Meth Meas Pheakdey, juru bicara Pemerintah Provinsi Oddar Meanchey Kamboja, hanya menyebut, satu warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka. Sementara, 1.500 keluarga dievakuasi.

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura mengatakan, Bangkok terbuka untuk perundingan. Namun, mereka lebih sreg jika dimediasi oleh Malaysia, sebagai Ketua ASEAN 2025.

 

Kami siap, jika Kamboja ingin menyelesaikan masalah ini melalui jalur diplomatik, bilateral, atau bahkan melalui Malaysia, kami siap melakukannya. Namun, sejauh ini kami belum menerima respons apa pun," ujar Nikorndej, seperti dilansir AFP, Jumat (25/7/2025).

 

Selain Malaysia, AS dan China juga menawarkan diri memfasilitasi dialog. Namun, Nikorndej menolak.

 

"Saya rasa kami belum memerlukan mediasi dari negara ketiga. Kami tetap pada posisi bahwa mekanisme bilateral adalah jalan keluar terbaik. Ini adalah konfrontasi antara dua negara," kata Nikorndej, seperti dilansir Reuters.

 

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku telah berbicara langsung dengan pemimpin kedua negara: Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai. 

 

"Saya menyambut baik sinyal positif dan kesediaan Bangkok dan Phnom Penh mempertimbangkan langkah damai. Malaysia siap membantu dan memfasilitasi proses ini dengan semangat persatuan ASEAN dan tanggung jawab bersama," ujar Anwar, seperti dilansir Straits Times.

 

Dalam kapasitas Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025, Anwar mengimbau kedua pemimpin untuk segera melakukan gencatan senjata demi mencegah eskalasi lebih lanjut dan menciptakan ruang untuk dialog damai serta penyelesaian diplomatik. 

 

"Kekuatan ASEAN terletak pada solidaritas. Perdamaian harus selalu menjadi pilihan bersama yang tidak tergoyahkan," pintanya.

 

Indonesia ikut memberi imbauan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi berharap, konflik Thailand dan Kamboja segera mereda.

 Tentunya kita tidak berharap eskalasi meningkat. Karena akan berdampak secara global, termasuk ke negara kita," ungkap Prasetyo, di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

 Prasetyo menerangkan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Indonesia telah menyiapkan langkah mitigasi memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kedua negara yang tengah berkonflik dalam keadaan aman.

 "Kami sudah langsung berkoordinasi dengan Kemenlu untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang tinggal di sana aman dan termonitor. Jika kian memburuk, sudah kita siapkan mitigasi-mitigasinya," katanya.

 Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres prihatin atas konflik bersenjata ini. Dia mendesak kedua pihak menahan diri secara maksimal dan menyelesaikan setiap masalah melalui dialog.

 "Pegang semangat bertetangga yang baik dengan tujuan menemukan solusi langgeng untuk perselisihan ini," ujarnya.

 Konflik kedua negara terjadi sejak 1953, ketika Prancis pertama kali memetakan perbatasan. Sempat damai, ketegangan

Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support