![]() |
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri. |
Kapolda Metro Jaya mengingatkan anak buahnya untuk tidak bertindak represif dan melakukan penembakan terhadap massa aksi demo di Gedung DPR.
JAKARTA KONTAK BANTEN Polda Metro Jaya menerjunkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan aksi demo Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (28/8). Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menegaskan pada anak buahnya agar tidak menggunakan senjata api dalam pengamanan aksi demo buruh hari ini.
“Tidak ada yang membawa senjata api, tidak ada penembakan. Jangan bersikap agresif atau emosional. Keselamatan masyarakat dan anggota adalah prioritas, kita kedepankan sikap humanis,” ujar Asep Edi di Jakarta, Kamis (28/8).
Perintah Jika Terjadi Tindakan Anarkis
Dia mengingatkan seluruh personel agar mengedepankan sikap humanis dalam bertugas. Semua anggota Kepolisian tidak bergerak sendiri dan selalu berkoordinasi dengan komandan lapangan.
“Kendalikan diri kita, sabar dan terukur. Jangan mudah terprovokasi, jangan ada pelanggaran aturan. Semua bergerak satu komando,” Katanya.
Dia juga menginstrusikan anak buahnya untuk bergerak Jika aksi demo menjurus pada tindakan anarkis. Jika ditemukan barang terlarang seperti bom molotov atau senjata tajam, agar segera diamankan sesuai prosedur tanpa bertindak sendiri.
“Tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya boleh dilakukan atas perintah langsung Kapolda,” tegasnya.
Dalam penjagaan aksi demo hari ini, personel TNI juga disiagakan di sekitar Gedung DPR/MPR dan sejumlah titik perbatasan seperti stasiun untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
Ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemda DKI Jakarta disiagakan untuk mengawal jalannya aksi agar tetap aman, tertib, dan kondusif.
0 comments:
Post a Comment