Sunday, 28 September 2025

Gotong Royong dalam Perspektif Islam

 


Gotong royong telah menjadi identitas bangsa Indonesia. Ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan juga sebuah nilai yang berpotensi besar dalam membangun ketahanan ekonomi, politik, budaya, dan sosial masyarakat yang selaras dengan ajaran Islam.

Budaya gotong royong menciptakan ikatan sosial yang kuat dalam masyarakat. Dalam aspek ekonomi, ini terlihat melalui berbagai bentuk kerja sama, seperti koperasi, kelompok usaha, dan bazar komunitas.

Dengan bersatu, individu dapat saling mendukung dalam hal modal, pengetahuan, dan sumber daya. Gotong royong mencerminkan semangat solidaritas yang menjadi salah satu inti ajaran Islam.

Dalam ekonomi Islam, prinsip bantu-membantu sangat ditekankan, baik melalui zakat, sedekah, maupun kerjasama dalam berusaha. Budaya gotong royong dapat mendukung prinsip keadilan dalam distribusi sumber daya.

Dalam konteks ini, bagi hasil dari usaha bersama sejalan dengan prinsip syariat yang menekankan keadilan dan menghindari eksploitasi. Dengan mengutamakan kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya, gotong royong dapat mendorong praktik ekonomi yang berkelanjutan.

Masyarakat yang bekerja sama dalam mengelola sumber daya lokal, seperti pertanian atau perikanan, dapat menjaga kelestarian lingkungan sembarui memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Dalam

Komunitas yang saling mendukung dapat menghadapi kesulitan sehingga lebih cepat pulih. Muhammad Baqir al-Sadr (1973) menjelaskan bahwa ekonomi Islam mencakup aspek solidaritas sosial dan pentingnya kerja sama dalam mewujudkan kesejahteraan.

Meskipun tidak secara langsung menyebut gotong royong, prinsip-prinsipnya sejalan dengan nilai tersebut. Menurut Abdul Rahman bin Khaldun atau Ibnu Khaldun, konsep asabiyyah atau solidaritas sosial menjadi dasar kekuatan masyarakat. Ini relevan dalam konteks gotong royong sebagai penggerak ekonomi dan kesejahteraan.

Ketahanan sosial dalam Islam


 
Ketahanan sosial menurut ajaran Islam sangat ditekankan melalui nilai-nilai kepedulian dan solidaritas. Alquran mengajarkan pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan (QS al-Maidah: 2). Konsep ini sejalan dengan budaya gotong royong, yang di dalamnya masyarakat saling membantu dalam menghadapi berbagai tantangan, baik ekonomi maupun sosial.

Gotong royong adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, dan konsep ini sejalan dengan ajaran Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks ini, kita bisa melihat bagaimana nilai-nilai kerja sama dan saling tolong-menolong ditekankan dalam Islam.

Dalam Alquran, Allah SWT menyerukan umat manusia untuk saling membantu dan bekerja sama dalam kebaikan. "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (kebajikan dan takwa), dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya" (QS al-Maidah: 2).

Ayat ini menegaskan, kerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan adalah nilai yang dianjurkan. Adapun kolaborasi dalam dosa dan pelanggaran adalah hal yang harus dihindari.

Berbagai hadis menyinggung perihal gotong royong. Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang yang membantu saudaranya dalam kesulitan, Allah akan membantu dia dalam kesulitan" (HR Muslim).

Hadis ini menunjukkan, setiap usaha untuk membantu orang lain, terutama dalam masa sulit, akan mendapatkan balasan dari Allah. Ini menegaskan betapa pentingnya semangat saling membantu dalam membangun masyarakat yang solid

Abdul Rahman Al-Oboudi dalam buku Islamic Social Welfare: A Conceptual Framework (2016) menguraikan konsep kesejahteraan sosial dalam Islam, dan bagaimana hal itu dapat diterapkan untuk membangun ketahanan sosial dalam masyarakat.

Dalam buku Social Justice in Islam (2006), Dr Abdulaziz Sachedina membahas aspek keadilan sosial dalam Islam dan pentingnya ketahanan sosial untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Ketika masyarakat saling mendukung, mereka akan lebih efisien dan efektif dalam menghadapi bencana atau krisis ekonomi. Komunitas yang kuat secara sosial akan lebih mampu beradaptasi dan bangkit kembali ketika terjadi kesulitan, berkat dukungan satu sama lain.

Dalam situasi sulit, keberadaan dukungan dari anggota komunitas menjadi sumber kekuatan. Ketika individu merasa tidak sendirian dalam menghadapi masalah, ia lebih termotivasi untuk berjuang dan berinovasi.

Sinergi antara ekonomi dan ketahanan

 

Integrasi nilai gotong royong dalam pengembangan ekonomi lokal dapat menciptakan ketahanan yang berkelanjutan. Misalnya, program-program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang mempromosikan pelatihan keterampilan, akses pasar, dan pembiayaan yang berbasis syariat. Itu semua dapat memperkuat posisi ekonomi masyarakat.

Gotong royong juga berperan dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Melalui kerjasama dalam berbagai usaha, seperti kelompok tani, koperasi, dan proyek bersama, masyarakat dapat saling mendukung dalam hal sumber daya dan pengetahuan. Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik.

Ketika individu merasa bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang saling mendukung, mereka cenderung lebih berinvestasi dalam keberhasilan bersama. Hal ini menciptakan siklus positif yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan rasa kebersamaan.

Adapun ciri-ciri sistem gotong royong dalam ekonomi Islam ialah sebagai berikut. Pertama, masyarakat bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan komunal, baik melalui kegiatan ekonomi maupun sosial. Kedua, distribusi hasil usaha dilakukan secara adil sehingga semua anggota masyarakat mendapatkan manfaat.

Ketiga, mengedepankan solidaritas, rasa saling peduli, dan membantu antaranggota masyarakat, terutama dalam kondisi sulit. Keempat, pemberdayaan, yakni mendorong individu dan komunitas untuk saling mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.

Terakhir, kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariat. Termasuk di dalamnya, menghindari riba dan praktik curang.

Peran negara dan lembaga

Budaya gotong royong merupakan salah satu aset berharga dalam kehidupan masyarakat, terutama di Indonesia. Nilai ini tidak hanya mengandalkan partisipasi individu, tetapi juga membutuhkan dukungan yang kuat dari negara dan lembaga.

Di antara peran-peran pemerintah ialah berikut ini: fasilitator program pemberdayaan masyarakat; penyediaan kebijakan yang mendukung; membangun kesadaran dan pendidikan; kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi sosial, keagaamaan, dan politik; serta peningkatan infrastruktur dan akses sumber daya.

Dalam perspektif ekonomi dan ketahanan Islam, semangat gotong royong tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Saatnya kita merangkul kembali spirit gotong royong untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik.

menghadapi krisis atau tantangan ekonomi, gotong royong menjadi fondasi ketahanan yang kuat. 

 

*) Safitri Tania  Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, SDM, dan Keuangan Fakultas Teknik

Share:

0 comments:

Post a Comment

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support