Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Oleh karena, selama tahun 2025 ini Polda Banten mencatat jumlah penanganan kasus narkotika sebanyak 577 kasus. Dari kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan sebanyak 778 tersangka.
Dari ratusan kasus itu, penyidik Polda Banten mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 11,3 kilogram, ganja seberat 547,73 gram, tembakau sintetsi sebanyak 5,9 kilogram, ekstasi sebanyaj 503 butir, obat-obatan sebanyak 313.375 butir.
Wakapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen) Hendra Wirawan mengatakan, Provinsi Banten menjadi salah satu wilayah rawan peredaran narkoba. Meskipun, pihaknya terus mengamankan dan menangkap para pelaku, namun kasus tersebut terus terjadi setiap waktu.
“Pelajar adalah generasi Indonesia yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia emas 2045. Karena itu, saya mengajak seluruh siswa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, disiplin dalam belajar, serta menjaga martabat bangsa dengan menjauhi tawuran, bullying, penyalahgunaan narkoba, dan balap liar,” katanya, Senin (29/9/2025).
Dia menekankan, pelajar atau generasi muda merupakan elemen yang mudah terpengaruh oleh berbagai hal, termasuk terkait narkoba dan pergaulan bebas lainnya. Hal itu, kata dia, bisa menjerumuskan anak-anak usia sekolah, apabila tidak dibekali dengan keteguhan mental dan prinsip hidup.
“Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang pembentukan jati diri agar kita menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Dia terus mengingatkan kepada para pelajar, agar lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai persoalan dan informasi yang ada. Tindakan itu harus dilakukan, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak tertentu karena bisa menimbulkam kerugian.
“Jangan mudah terprovokasi oleh konten negatif atau ujaran kebencian, tetapi jadilah generasi digital yang santun dan membawa kebaikan,” ujarnya.
“Dengan semangat kebersamaan, kedisiplinan, dan karakter yang kuat, saya yakin pelajar di Banten mampu menjadi pelopor perubahan positif sekaligus motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, dan berdaya saing,” sambungnya.
Kapolda Banten Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Hengki mengatakan, pihaknya akan terus menyampaikan kepada para pelajar mengenai berbagai hal, khusunya terkait pergaulan bebas dan sebagainya. Tindakan itu sengaja dilakukan, agar generasi muda tidak terjebak dalam pergaulan yang tidak baik.
“Kita akan terus sampaikan dan berikan pemahaman kepada anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Semoga dengan apa yang kita sampaikan, para pelajar ini bisa memilih dan memilah apa yang akan mereka lakukan,” imbuhnya
0 comments:
Post a Comment