![]() |
JAKARTA KONTAK BANTEN Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) rampung menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Dia membantah keterlibatannya dalam perkara ini.
RK selesai memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa (2/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Hampir enam jam lamanya dia menjalani pemeriksaan, sejak tiba pada pukul 10.40 WIB.
RK mengaku senang dipanggil KPK karena diberi kesempatan. Dia mengaku sudah berbulan-bulan menantinya. Menurutnya, upaya klarifikasi ini merupakan bentuk penghormatan pribadinya pada supremasi hukum, tanggung jawabnya sebagai warga negara, dan memberikan keterangan seluas-luasnya. Selain itu, merupakan tanggung jawab pribadinya sebagai anak bangsa untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas.
“Jadi, saya sangat lega berbulan-bulan menunggu momen ini untuk memberikan penjelasan,” kata RK di lobi Gedung Merah Putih KPK.
RK menambahkan, pada dasarnya dirinya tidak mengetahui terkait perkara dugaan korupsi dana iklan di Bank BJB. Karena dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) saat dia menjabat Gubernur Jawa Barat, aksi korporasi Bank BJB yang merupakan BUMD secara teknis dilakukan jajaran direksi bank tersebut.
“Gubernur hanya mengetahui aksi korporasi BUMD ini kalau dilaporkan satu, oleh direksi; dua, oleh komisaris selaku pengawas; tiga, oleh kepala biro BUMD atau kayak menteri BUMN-nya kan,” imbuh RK.
“Tiga-tiga ini tidak memberikan laporan semasa saya menjadi gubernur. Makanya kalau ditanya saya mengetahui? Saya tidak tahu, apalagi terlibat, apalagi menikmati hasilnya, dan lain sebagainya,” sambungnya.
RK berharap, klarifikasinya bisa membuat spekulasi atau persepsi yang selama ini menyudutkannya menjadi terang. “Kira-kira begitu. Saya senang dengan undangan klarifikasi, saya kira itu,” ucapnya.
RK juga mengklaim, pembelian sejumlah aset termasuk mobil Mercedes-Benz dari anak Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Habibie berasal dari dana tersebut. Termasuk pembelian motor gede Royal Enfield. Menurutnya, dia membeli dengan uang pribadinya.
“Ya, semuanya dana pribadi. Nanti itu yang menjadi kebenaran yang saya sampaikan,” ucapnya.
RK juga menjawab tudingan Lisa Mariana yang mengaku menerima aliran dana terkait dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB. Ridwan Kamil pun mengaku Lisa memerasnya.
“(Uang yang diberikan ke Lisa Mariana) itu konteksnya pemerasan,” kata RK saat ditanya perihal uang yang diberikan ke Lisa apakah bersumber dari dana dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB’ di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/12).
RK pun mengklaim bahwa uang yang diberikannya kepada Lisa merupakan dana pribadi dirinya dan bukan uang dari dana nonbujeter yang tengah diusut KPK terkait pengadaan iklan di Bank BJB.
“Itu uang pribadi,” ujar RK.
Diketahui, pada Agustus lalu setelah Lisa Mariana selesai diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Lisa mengklaim ada aliran dana untuk anaknya.
“Ya kan buat anak saya, benar,” ujar Lisa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).
Lisa enggan menjelaskan berapa nominalnya. Dia menyerahkan hal itu kepada KPK.
“Saya tidak bisa sebut nominalnya ya,” ujarnya.
Kemudian pada September 2025 lalu dia mengaku tidak tahu mengenai aliran dana. Dia hanya mengatakan mendapat uang ketika RK masih menjabat di pemerintahan.
“Soal aliran dana, itu kan saya tidak tahu waktu itu kan beliau masih menjabat. Ya sudah, ya saya pikir ya beliau ada uang, banyak uang gitu ya, tapi saya tidak tahu aliran itu dari Bank BJB,” kata Lisa setelah memenuhi pemeriksaan penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Lisa mengaku baru mengetahui bahwa uang yang diterimanya diduga terkait hasil korupsi Bank BJB saat menerima surat panggilan pemeriksaan dari KPK.
“Saya tidak tahu dan saya sudah disurati seminggu sebelum… seingat saya seminggu sebelum tes DNA berlangsung,” ungkap Lisa.
Terkait besaran uang yang diterimanya dari RK, Lisa enggan menjawab. “Maaf ya, nggak bisa saya sebutkan,” tutur Lisa.
Dalam perkara ini, Ridwan Kamil turut terseret karena diduga menerima aliran dana non budgeter dari Bank BJB saat dia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Dana yang diterimanya diduga digunakan untuk pembelian motor Royal Enfield dan mobil Mercedes Benz milik anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Habibie.
Selain itu, ada juga dugaan aliran dana dari RK kepada selebgram Lisa Mariana. Aliran dana ini juga diduga bersumber dari hasil korupsi Bank BJB. KPK pun telah menyita Royal Enfield serta mobil Mercedes Benz tersebut. Lisa Mariana juga sudah sempat dimintai keterangan oleh penyidik.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Namun tim penyidik belum menahan para tersangkanya.







0 comments:
Post a Comment