“Kita harus selalu siap menghadapi bencana alam dengan antisipasi cepat, menyediakan obat-obatan, sembako, dan dapur lapangan. Brimob dan Sabhara siap siaga,” kata dia, dalam arahannya kepada jajaran kapolres di Aula Gawe Kuta Baluwarti, Serang, Selasa.
Ia menekankan, kesiapsiagaan tidak hanya teknis, tetapi juga mencakup penguatan respons cepat di wilayah rawan. Ia turut menyampaikan doa untuk masyarakat di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara yang tengah terdampak bencana.
Selain itu dia menyoroti fungsi patroli dialogis sebagai strategi deteksi dini gangguan keamanan. “Setiap potensi gangguan harus terdeteksi sejak dini agar bisa segera ditangani. Bhabinkamtibmas harus hadir secara aktif di tengah masyarakat, menjaga keamanan sekaligus membangun kepercayaan publik,” katanya.
Dalam bidang pelayanan publik, dia meminta seluruh lini layanan bekerja lebih responsif dan solutif. Ia menilai kesan pertama masyarakat ketika berinteraksi dengan polisi sangat menentukan tingkat kepercayaan.
“SPKT, layanan 110, dan Bhabinkamtibmas harus memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan solutif. Setiap laporan masyarakat harus ditangani hingga tuntas,” ujarnya.Polda Banten memastikan arahan tersebut menjadi pedoman operasional menghadapi dinamika keamanan daerah, terutama menjelang periode rawan bencana dan meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun.







0 comments:
Post a Comment