
Serang-Melonjaknya harga cabai dalam satu pekan ini menimbulkan polemik baru ditengah masyarakat.Pasalnya, para ibu rumah
tangga banyak yang mengeluhkan adanya penjual yang sengaja mengoplos
cabai yang dijualnya dengan cabai busuk.Seperti diungkapkan Mianah, salah satu ibu rumah tangga yang memiliki usaha catering di rumahnya.“Kesel mas, coba bayangin saya
pesen cabai buat bahan sambal untuk pesanan catering. Tapi pas dibuka
banyak yang busuk cabainya. Hampir setengahnya. Dari tiga kilogram yang
saya pesen, mungkin cuma ada satu kilo cabai yang masih segar, sisanya
cabai busuk,” ungkapnya kepada Liputanbanten.co.id, Senin (09/01/2016).Dengan adanya hal tersebut
dirinya mengaku merasa dirugikan, karena selama ini belum pernah ada hal
seperti ini, dan sudah meminta ke pedagang yang dipesan untuk ditukar
dengan cabai yang segar.“Ya saya gak mau rugi, jadi
saya balikin lagi ke pedagangnya dan minta diganti dengan cabai yang
masih fresh. Kalau gak dituker saya khawatir sama konsumen yang sudah
biasa pesan catering ke tempat saya yang rata-rata merupakan pelanggan
setia. Jangan disamain lah saya sama penjual nasi warteg atau rumah
makan pinggir jalan lainnya. Cabai busuk kok dijual, itu kan bahaya
untuk kesehatan,” keluhnya.Sementara itu, salah satu
pedagang di Pasar Rau Serang, Lombok (bukan nama sebenarnya),
membenarkan adanya beberapa pedagang yang menjual cabai busuk karena
banyak diminati oleh pembeli dikarenakan harganya lebih murah dari harga
cabai segar.“Ya banyak mas, soalnya laku
banyak yang beli. Kita juga daripada gak dapet penghasilan akibat harga
cabai mahal, mau gak mau jual cabai busuk. Ada juga yang dioplos dengan
harga lebih murah. Kalo gak begitu, susah gak ada yang beli. Ada sih
beberapa yang tetep beli cabai segar walaupun harganya mahal,”
terangnya.Lombok mengaku harga jual
cabai busuk dipasaran Rp40 ribu per kilogram. Bila dibandingkan dengan
harga cabai segar jelas ada selisih harga sekitar Rp50 ribu hingga Rp100
ribu. Adapun untuk harga cabai oplosan dijual dengan harga Rp60 ribu
per kilogram.“Selisihnya lumayan antara
cabai busuk dan cabai segar. Tergantung kondisi cabai nya. Kalo tinggal
sedikit biasanya kita jual dengan harga Rp20 ribu sekilo. Daripada
pulang dari pasar gak bawa hasil, selain itu juga adanya penjualan cabai
busuk dikarenakan banyaknya permintaan dari pembeli, terutama para
penjual warung makan seperti warteg, bakso dan mie ayam,” paparnya.Adanya permintaan kepada para
pedagang untuk menjual cabai busuk diakui Mangkok (nama samaran), salah
satu pembeli yang berhasil ditemui saat berbelanja cabai busuk.Pria yang berprofesi sebagai
penjual bakso keliling ini menuturkan, tingginya harga cabai mau tidak
mau membuat dirinya terpaksa membeli cabai oplosan.“Ya harganya mahal mas, jadi
mau tidak mau terpaksa menyesuaikan dengan membeli cabai oplosan. Lagi
pula setelah kita olah gak keliatan cabainya busuk atau enggak. Kalo gak
begini repot juga saya bisa rugi kalo beli cabe seger yang harganya
mahal. Kalaupun jualan bakso saya naekin atau porsinya saya kurangin gak
pengaruh. Karena yang mahal kan cabainya. Apalagi kebanyakan pembeli
bakso biasanya lebih banyak ngambil cabainya dari pada baksonya. Jadi
kalo dikurangi porsi baksonya yang ada pada protes. Kalau toh dinaikin
ya sama aja saya yang repot,” ujarnya.Ia juga meminta kepada
pemerintah agar bisa segera mencarikan solusi terkait kenaikan harga
cabai, supaya dirinya tidak lagi membeli cabai busuk.
0 comments:
Post a Comment