SERANG - Laporan berbagai aksi kejahatan yang terjadi
di lingkungan masyarakat Banten saat ini tidak perlu repot harus datang
ke kantor polisi.Warga tinggal melaporkannya atau mengunggah foto tindak
kejahatan itu melalui aplikasi Banten Bersatu, yang baru diluncurkan
Polda Banten, Senin (23/1).Aplikasi yang berbasis android dan dapat diunduh melalui playstore ini
terintegrasi dengan delapan pilar, yaitu TNI, Pemda Provinsi, Kejaksaan,
Pengadilan Negeri, DPRD, KPU, Bawaslu, dan MUI.Hadir dalam
peluncuran itu, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Asda 2
Pemprov Banten Eneng Nurcahyati, Deputi Bidang Pelayanan Publik pada
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan RB) Prof Dr
Diah Natalisa MBA, Direktur Sabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Drs H
Aneka Pristafudin SH MH, Kepala Biro Jakstra Srena Polri Brigjen Pol Drs
Eko Budi Sampurno MSi, Kajati Banten Eli Shahputra, Bawaslu Banten
Pramono U Tantowi, Ketua KPU Banten Agus Supriyatna, Ketua MUI Banten AM
Romly, Kiayi Kharismatik Abuya Muhtadi Dimyati, ratusan pelajar,
organisasi dan lembaga swadaya.Dalam aplikasi ini, tersedia
berbagai fitur layanan untuk masyarakat, di antaranya fitur
Darurat.Dalam fitur ini masyrakat bisa melaporkan langsung jika
menemukan kejahatan atau menjadi korban kejahatan. Operator yang telah
ditugaskan aka menghubungi pelapor, dan akan dioteruskan ke polsek atau
polres terdekat untuk ditindaklanjuti. "Jadi warga tidak perlu datang ke
kantor polisi," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo
kepada wartawan usai peluncuran, kemarin.Namun begitu, kapolda
mengingatkan kepada masyarakat agar tidak sembarangan menggunakan
layanan aplikasi ini, karena jika laporan atau pengaduan itu tidak benar
operator akan memblokir ponsel pelapor sehingga tidak bisa aktif lagi.
"Tombol Darurat ini jangan dipakai untuk sembarangan, karena ada
pemblokiran akun. Gunakan tombol darurat dengan bijak," sambungnya.Selain
fitur Darurat, aplikasi ini memiliki fitur lainnya seperti Siskamling
GO., Info Layanan, Live CCTV, Berita, Banten Beriman, dan City
Guide.Dalam fitur Siskamling GO, masyarakat dapat mengunggah gambar atau
video aktifitas yang dilakukan berbagai instansi. Selain itu
juga dapat melakukan pengaduan yang dapat ditujukan ke instansi terkait.
Setiap pesan Siskamling GO yang dikirim dan ditampilkan untuk
umum/publik akan mendapatkan 10 poin. Jika mencapai poin tertentu, akan
ada kenaikan level dan mendapatkan penghargaan dari instansi terkait.Sedangkan
fitur Info Layanan menyediakan berbagai informasi yang disediakan oleh
berbagai instansi. Kemudian, fitur Live CCTV yang menampilkan CCTV
secara live di berbagai titik di Provinsi Banten, dan fitur Berita
berisi informasi kegiatan yang di lakukan berbagai instansi.Sementara
fitur Banten Beriman berisi tausiyah oleh ulama-ulama Banten, dan fitur
City Guide akan menampilkan peta petunjuk arah berbagai lokasi yang ada
di Provinsi Banten, sehingga masyarakat dapat juga mempromosikan
berbagai jenis usaha dan UMKM untuk mendongkrak perekonomian masyarakat
Banten.Listyo juga mengatakan aplikasi ini akan lebih optimal
apabila delapan pilar yang ada bisa memberikan pelayanan aktif untuk
mengisi kegiatan dan layanan. Karena kunci sukses aplikasi Banten
Bersatu ini, menurutnya, adalah respons yang cepat terhadap aduan
pengguna."Kunci kesuksesan aplikasi ini quick respons. Jadi
jangan sampai masyarakat aktif, polisinya tidak siap. Itu yang saya
pesankan supaya setelah ini di-launching tidak ada kata-kata selain
siap," katanya.Sementara dalam sambutannya kapolda menyatakan bahwa
aplikasi itu diluncurkan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat
Banten.
Karena, kata kapolda, melihat kondisi lingkungan saat ini berbagai tantangan yang semakin hari semakin meningkat, terutama kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kita lihat saat ini perkembangan kelompok-kelompok radikal, kelompok sikap antiintoleransi. Jika tidak dilakukan antisipasi akan timbul konflik di wilayah yang bisa membuat degredasi bangsa," tegas kapolda.Apalagi, kata kapolda, saat ini Banten dihadapkan dengan pesta demokrasi yang tentunya memiliki tantangan dan permasalahan kamtibmas tersendiri.Di luar itu, lanjut kapolda, tuntutan terhadap pelayanan publik terus bergulir menjadi kebutuhan masyarakat yang harus dilayani oleh instansi pemerintah, termasuk kepolisian. Kapolda menyebutkan bahwa jumlah anggota polisi dengan jumlah warga di Banten saat ini tidak ideal. Saat ini perbandingan anggota kepolisian dengan jumlah warga antara 1 berbanding dengan 900 orang warga. Jumlah itu sangat tidak sebanding, sehingga pelayanan kepolisian juga dirasa masih belum maksimal."Tentunya ini sangat berat, oleh karena itu perlu trobosan kreatif sebagai upaya memberikan pelayanan yang cepat," jelasnya.menurut kapolda, tersobosan itu adalah yang bisa bersinergi dengan stake holder di Banten, seperti masyarakat, ulama, instansi TNI, pemda, DPRD, kejaksaan, KPU, Bawaslu, dan lainnya. "Terobosan itu diwujudkan dalam layanan aplikasi yang dinamakana Banten Bersatu," ungkapnya. Meski telah diluncurkan, namun kapolda berjanji akan melakukan segala masukan jika terdapat kekurangan.
Raih Rekor Muri
Aplikasi ini, begitu diluncurkan, langsung mendapatkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dengan nomor rekor 7.800. Tercatat sebanyak 5.502 downloader yang terintegrasi begitu aplikasi ini diluncurkan pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.Gubernur Banten yang diwakili Asda 2 Pemprov Banten Eneng Nurcahyati berharap layanan ini dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Banten sehingga masyrakat dapat cepat mendapat informasi program-program layanan yang ada. "Program ini sejalan program sistem pengelolaan data dan informasi yang saat ini digunakan oleh pemprov," tegasnya.Sementara itu, Direktur Sabhara Kabaharkam Polri Brigjen Pol Drs H Aneka Pristafudin menegaskan bahwa kejahatan saat ini sagant komplek dan berfariasi sehingga diperlukan penanaganan yang sesuai. "Polda telah buat aplikasi pelayaanan strategis untuk memberikan pelayaanan untuk seluruh lapisan masyarakat Banten. Tetunya Polri sangat mendukung dan aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," jelasnya sertaya menjelaskan bahwa tujuan aplikasi ini untuk meningkatkan kepeecayaan dan pelayanaan kepada masyarakat. "Sasaran adalah mengubah pola budaya kerja kepolisian dan meningkatkan profesioanl Polri.
Karena, kata kapolda, melihat kondisi lingkungan saat ini berbagai tantangan yang semakin hari semakin meningkat, terutama kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kita lihat saat ini perkembangan kelompok-kelompok radikal, kelompok sikap antiintoleransi. Jika tidak dilakukan antisipasi akan timbul konflik di wilayah yang bisa membuat degredasi bangsa," tegas kapolda.Apalagi, kata kapolda, saat ini Banten dihadapkan dengan pesta demokrasi yang tentunya memiliki tantangan dan permasalahan kamtibmas tersendiri.Di luar itu, lanjut kapolda, tuntutan terhadap pelayanan publik terus bergulir menjadi kebutuhan masyarakat yang harus dilayani oleh instansi pemerintah, termasuk kepolisian. Kapolda menyebutkan bahwa jumlah anggota polisi dengan jumlah warga di Banten saat ini tidak ideal. Saat ini perbandingan anggota kepolisian dengan jumlah warga antara 1 berbanding dengan 900 orang warga. Jumlah itu sangat tidak sebanding, sehingga pelayanan kepolisian juga dirasa masih belum maksimal."Tentunya ini sangat berat, oleh karena itu perlu trobosan kreatif sebagai upaya memberikan pelayanan yang cepat," jelasnya.menurut kapolda, tersobosan itu adalah yang bisa bersinergi dengan stake holder di Banten, seperti masyarakat, ulama, instansi TNI, pemda, DPRD, kejaksaan, KPU, Bawaslu, dan lainnya. "Terobosan itu diwujudkan dalam layanan aplikasi yang dinamakana Banten Bersatu," ungkapnya. Meski telah diluncurkan, namun kapolda berjanji akan melakukan segala masukan jika terdapat kekurangan.
Raih Rekor Muri
Aplikasi ini, begitu diluncurkan, langsung mendapatkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dengan nomor rekor 7.800. Tercatat sebanyak 5.502 downloader yang terintegrasi begitu aplikasi ini diluncurkan pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.Gubernur Banten yang diwakili Asda 2 Pemprov Banten Eneng Nurcahyati berharap layanan ini dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Banten sehingga masyrakat dapat cepat mendapat informasi program-program layanan yang ada. "Program ini sejalan program sistem pengelolaan data dan informasi yang saat ini digunakan oleh pemprov," tegasnya.Sementara itu, Direktur Sabhara Kabaharkam Polri Brigjen Pol Drs H Aneka Pristafudin menegaskan bahwa kejahatan saat ini sagant komplek dan berfariasi sehingga diperlukan penanaganan yang sesuai. "Polda telah buat aplikasi pelayaanan strategis untuk memberikan pelayaanan untuk seluruh lapisan masyarakat Banten. Tetunya Polri sangat mendukung dan aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," jelasnya sertaya menjelaskan bahwa tujuan aplikasi ini untuk meningkatkan kepeecayaan dan pelayanaan kepada masyarakat. "Sasaran adalah mengubah pola budaya kerja kepolisian dan meningkatkan profesioanl Polri.
0 comments:
Post a Comment