TANGERANG – Pasangan calon gubernur-calon wakil
gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika)
melakukan kampanye terbuka di lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai
(BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (15/1) siang. Guyuran
hujan sejak pagi tak menyurutkan ribuan massa yang hadir.Kampanye dimulai sekitar pukul 14.15 WIB. Massa perlahan hadir menuju
panggung utama. Tak lama, WH-Andika hadir bersamaan di panggung utama,
didampingi sejumlah petinggi tujuh partai politik pengusung baik tingkat
pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.Ketua Keluarga Besar Tim
Pemenangan WH-Andika, Ebi Jauhari dalam orasinya sangat yakin pilkada
Banten akan dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut 1. Ia menegaskan,
selain dukungan masyarakat, WH-Andika juga diusung oleh koalisi tujuh
parpol pengusung yakni Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PKB, PKS,
Gerindra, PAN. Kemudian ditambah kekuatan partai pendukung yakni
Perindo. "Mari kita bahu membahu untuk meyakinkan kemenangan
ini. Setelah pulang dari kampanye kita turun kembali ke masyarakat, ajak
keluarga, sahabat, rekan dan tetangga masing-masing untuk datang ke TPS
memilih nomor 1," katanya. Dalam kampanye akbar pasangan
WH-Andika ini dihadiri oleh perwakilan pengurus DPP Partai pengusung dan
seluruh ketua partai pengusung se Banten. Acara juga dihibur oleh
penampilan Wali Band yang semakin menyemarakkan kampanye WH-Andika.Hadir
sejumlah petinggi parpol tingkat pusat. Yakni dari DPP Partai Golkar,
Agun Gunanjar Ratu Dian Latifah, Tb Ace Hasan Sadzili, dan Moh Ali
Yahya. DPP PAN hadir Ali Taher Parasor dan Raja Sapta Oktohari. Hadir
Sekjen DPP Hanura Sarifudin Suding dan Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal.
Kemudian dari DPP Partai Demokrat, hadir Didiek Mukrianto, Andi Nurpati,
dan Herman Chaeron. Dari Partai Gerindra, hadir Sekjen Ahmad Muzani dan
sejumlah pengurusnya.Kampanye WH-Andika lebih banyak menyoroti
masalah kesenjangan di Banten dan berupaya menghadirkan solusinya. "Ayo
kita lawan kemiskinan dan pengangguran di Banten. Saya akan membuat
program-program yang bermanfaat untuk masyarakat," kata WH.Ada
lima isu strategis yang dilihat WH-Andika. Pertama, buruknya tata kelola
pemerintahan di Banten yang berdampak terhadap kualitas pelayanan
publik dan menghambat program reformasi birokrasi. Kedua buruknya
kualitas infrastruktur seperti jalan, bangunan, dan jembatan yang
berdampak pada terhambatnya aktivitas warga dan mempersempit akses
ekonomi masyarakat. Ketiga, buruknya kualitas sarana dan prasarana
pendidikan yang berdampak pada terhambatnya proses pelayanan pendidikan
dan rendahnya sumber daya manunia (SDM) yang dimiliki.Keempat,
buruknya kualitas sarana dan prasarana kesehatan yang berdampak pada
terhambatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terakhir, rendahnya
kualitas pertumbuhan ekonomi dan tingginya ketimpangan antar penduduk
dan antar wilayah yang berdampak pada terhambatnya pemerataan tingkat
kesejahteraan masyarakat.WH-Andika berkomitmen mengembangkan
Rumah Sakit Umum Provinsi menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional.
Pembangunan 77 puskesmas baru untuk mencapai rasio satu kecamatan dua
puskesmas. Penyediaan dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan wilayah
terpencil dengan pemberian insentif bagi 440 dokter umum/gigi dan
petugas kesehatan masyarakat dan peningkatan penyediaan air bersih
kepada masyarakat melalui pembangunan delapan sumber air baku di delapan
kabupaten/kota. Andika mengatakan, ia bersama WH bukan pasangan yang
sempurna. Namun, kata dia, dengan kehadiran massa dalam
kampanye, menguatkan pertanda bahwa dengan kebersamaan, akan menang
dengan utuh. “Kemenangan diraih bukan oleh seorang superman, tapi
dicapai oleh kekuatan kita sebagai supertim. Kemenangan yang diraih
secara bersama, oleh kita semua,” ujarnya.Putra mantan gubernur
Ratu Atut Chosiyah ini menyadari, selama kampanye tidak punya waktu
untuk menanggapi banyaknya black campaign terhadap WH-Andika. “Dalam
kampanye ini kami tidak pantas untuk menonjolkan diri bahwa paling
hebat, paling bersih, dan paling visioner. Dalam kampanye, kami tidak
berkepentingan untuk membanggakan diri, biarlah mereka saja yang
melakukan semua itu. Dalam kampanye ini kami ingin menghadirkan
kampanye yang sejuk, kampanye yang gembira dan kampanye penuh
kekeluargaan,” kata Andika.Menurut Andika, WH-Andika ingin hadir tidak
sebagai pemimpin yang mudah mengklaim segala bentuk kemajuan, lalu
dengan begitu mudah melempar tanggung jawab kepada pihak lain saat
terdapat kelalaian dan kegagalan. “Karena sejatinya pemimpin adalah
mereka yang berkeinginan kuat untuk membangun tanpa harus mengelak dari
setiap kelemahan dan keterbatasan,” ujarnya.Usai berorasi,
WH-Andika didampingi sejumlah petinggi partai politik kemudian melakukan
simulasi pencoblosan yang akan dilakukan pada hari Rabu, 15 Februari
mendatang. “Mari kita jadikan 15 Febuari menjadi Rabu Biru, untuk
kemenangan WH-Andika. Kemenangan masyarakat Banten,” ujar Andika. Sementara
itu, kehadiran Walikota Tangsel yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany yang menjadi juru
kampanye (jurkam) WH-Andika menyedot perhatian tersendiri. "Tetap
semangat meski hujan deras mengguyur. Hujan ini merupakan berkah dari
Allah dan semoga ini menjadi keberkahan pula bagi kita semua yang hadir
dalam kampanye ini," paparnya.Apa yang tengah dilakukannya saat
ini, menurutnya merupakan wujud perjuangan untuk membangun Provinsi
Banten yang lebih baik lagi kedepannya. Visi misi yang diusung pun tak
lain sebagai upaya untuk membuat masyarakat Banten jauh lebih sekajtera
lagi. "Bagi saya sangat mungkin masyarakat Banten mendapatan kesehatan
gratis hanya bermodalkan KTP, sangat mungkin mengenyam pendidikan
gratis, dan juga sangat mungkin Banten menjadi jauh lebih sejahtera
lagi," katanya.
0 comments:
Post a Comment