TANGSEL-Ratusan
warga mengantre di depan Gedung Serba Guna Pondok Aren, Tangsel. Mereka
hendak mendapat kerja untuk melipat kertas suara Pilkada Gubernur
Banten 2017-2022. Dari satu kertas suara yang dilipat petugas mendapat
Rp100 per lembarnya. Antrian
yang didominasi kalangan perempuan ini terlihat sedari pagi, mengantre
di Gedung Serba Guna Pondok Aren, untuk melakukan pendaftaraan dan
pendataan oleh petugas KPUD Kota Tangsel.Rabiah,
34, warga Pondok Kacang itu mengaku ingin memperoleh tambahan
penghasilan dengan menjadi petugas pelipat suara Pilgub Banten yang
digelar KPUD Tangsel.
"Lumayan tambah-tambah uang dapur dari pada di rumah nonton gosip doang," ucap Ibu dua anak ini, Senin (23/1/2017).Warga
lainnya, Sari, 45, mengaku sudah kali ke empat ikut melipat kertas
suara pada ajang pemilihan langsung tersebut. "Ini sudah keempat, dari
pas pemilihan Jokowi, DPR, walikota dan sekarang Gubernur," cetusnya.Anggota
Divisi Logistik KPUD Kota Tangsel Sam'ani, menjelaskan pihaknya pada
hari ini Senin, (23/1/2017), membuka pendaftaran dan pendataan petugas
pelipat kertas suara pada Pilgub Banten 2017. Dia pun tidak menyangka
animo masyarakat yang begitu tinggi untuk terlibat pada ajang Pilgub
kali ini. Dari 113 formasi petugas pelipat suara, akhirnya KPUD
menerima 200 orang lebih tenaga pelipat."Awalnya
Kita butuh hanya 113, Kita siapkan formulir segitu, ternyata animo
masyarakat besar. Sampai yang antri engga terima formulir saja 100 orang
lebih, akhirnya Kita terima semua, yang penting kebagian semua. Mulai
kerjanya nanti Kamis tanggal 26," tandasnya.Samani
menerangkan, petugas pelipat nantinya akan menerima upah pelipatan
kertas suara sebesar Rp125 rupiah perlembarnya. "Anggarannya Rp125
perlembar kertas suara, tapi nanti Dia menerima Rp100 perlembar setelah
dipotong pajak dan biaya lain," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment