Gerbang Masuk Narkoba, Pesisir Banten Jadi Fokus BNN

SERANG, (KB).-Pesisir Banten utara disebut-sebut sebagai pintu masuk peredaran narkotika di Provinsi Banten. Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten memprioritaskan wilayah tersebut untuk diantisipasi. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Kombes Pol. Muhammad Nurochman seusai serah terima jabatan dan pisah sambut dengan pejabat sebelumnya Brigjen Pol. Herru Februanto, di Pendopo Gubernur KP3B, Kota Serang, Jumat (24/2/2017). Hadir dalam acara tersebut Kapolda Banten Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, Danrem 064/MY Kolonel Czi. Ito Hediarto, Asda I Provinsi Banten Anwar Mas'ud, dan sejumlah kepala SKPD. "Itu (pesisir) yang diprioritaskan, termasuk bandara juga nanti kami akan koordinasi dengan BNN Pusat. Informasinya memang sebagian peredaran narkoba lewat wilayah pesisir Banten utara itu," ujarnya.Mantan Kapolresta Bandarlampung itu mengatakan akan mengedepankan pencegahan narkotika di Banten. "Saya mengedepankan pencegahan, tetapi bukan berarti tidak ada penindakan. Penindakan tetap ada, begitu juga dengan rehabilitasi," tuturnya. Pihaknya juga akan memetakan wilayah-wilayah kerawanan masuknya narkotika di Banten. "Akan koordinasi dengan instansi lain, dengan kepolisian, kejaksaan, pejabat, birokrasi untuk menentukan prioritas," ucapnya. Selain itu, ia juga menegaskan tidak akan pandang bulu dalam penegakkan hukum terkait narkotika. Siapapun yang terlibat, terlebih aparat BNN akan ditindak tegas."Warga saja kita tindak, apalagi aparat yang tahu hukum. Kalau ada anggota BNN yang terlibat masalah narkoba, itu namanya pengkhianat. Akan kami tindak tegas. Kalau di zaman perang dulu, pengkhianat itu hukumannya mati," ujarnya.Sementara, mantan Kepala BNNP Banten Herru Februanto mengatakan, selama dirinya menjabat sudah banyak jaringan narkoba yang diungkap. Ia berharap prevalensi narkoba di Banten akan terus turun. "Pengedar, kartel, bandar alhamdulillah bisa dibasmi. Masyarakat juga bersinergi mengungkap dan memerangi narkoba. 2016 ada laporan kejahatan terkait narkoba dan dari situ kita berhasil ungkap jaringan antar pulau, antar negara, provinsi, dan jaringan lapas," katanya. (