TANGERANG, (KB).-Selisih suara yang sangat tipis dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Banten, membuat kepolisian dan TNI meningkatkan keamanan di
daerah itu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Tangerang, Kamis
(16/2/2017), mengatakan, dari hasil hitung cepat diketahui selisih
perolehan suara dari dua pasangan calon sangat tipis. Namun, kondisi di
setiap wilayah sesuai yang dilaporkan oleh Kapolda Metro Jaya dan
Kapolda Banten saat ini berjalan aman dan kondusif. Hal itu, kata
Kapolri, tentunya harus terus dijaga dengan sinergi semua pihak,
termasuk juga pemerintah daerah dalam menciptakan iklim yang aman.
"Kondisi yang aman dan kondusif saat ini membuktikan jika semua pihak
menghormati proses yang ada yakni penghitungan yang dilaksanakan oleh
KPU," katanya.Walaupun demikian, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolda Metro
Jaya dan Kapolda Banten untuk melakukan pengamanan secara ketat mulai
dari penghitungan di tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota dan
provinsi. Hal itu untuk mengantisipasi insiden yang bisa saja terjadi
sewaktu-waktu terutama saat penghitungan suara. "Kita akan melakukan
pengamanan untuk bisa menghasilkan pemilihan yang jujur, adil dan
objektif dan tak menimbulkan keberatan hingga insiden," ujarnya.Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya
hari ini melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polda Banten,
Kodam Jaya dan Korem Banten dalam pengamanan pasca proses pencoblosan.
Segala bentuk gangguan yang akan terjadi, bisa secepat mungkin
diantisipasi untuk menciptakan daerah yang aman. Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Banten diikuti dua pasangan calon yakni Wahidin
Halim-Andika dan Rano Karno-Embay. Dari hasil hitung cepat Indo
Barometer, pasangan Wahidin - Andika meraih 50,35 persen dan Rano-Embay
mendapat 49,47 persen atau selisih 0,53 persen. Namun, margin erorr di
bawah satu persen sehingga belum bisa dipastikan pemenang Pilgub dan
harus menunggu hitungan resmi KPU.
0 comments:
Post a Comment