Home »
» Kemensos-MUI dorong dai dakwahkan antinarkoba

Jakarta-Kementerian Sosial bersama Majelis Ulama Indonesia mendorong dai-daiyah
atau juru dakwah untuk mendakwahkan antinarkoba dan antipornografi
serta turut membangun ketahanan sosial."Dengan dakwah yang
bersifat terus menerus dari para dai dan daiyah tentang pencegahan
masalah sosial, kami yakin akan mengurangi masalah sosial di Indonesia,"
kata Ketua Umum MUI KH Maruf Amin seperti dikutip dalam siaran pers
yang diterima di Jakarta, Jumat.
Maruf mengemukakan hal itu di depan 150 dai-daiyah dan ulama
se-Madura di Pendopo Kantor Bupati Sampang, Jumat, dalam kegiatan
bertajuk "Penguatan Peran Dai se-Madura dalam Membangun Wawasan
Kebangsaan dan Kohesivitas Sosial untuk Memperkokoh NKRI".
Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman
(Memorandum of Understanding/MoU) serta permohonan kerja sama dari MUI
Pusat kepada Kemensos RI untuk mendukung program keserasian sosial dan
penguatan kerukunan, khususnya untuk dai dan daiyah se-Madura.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Sampang Abdillah Budiono, Ketua
Komisi Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafiz, Ketua MUI Jawa Timur KH
Abdusshomad Buchori, Kapolres, Dandim dan jajarannya serta ketua MUI
se-Madura.
Sementara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya
yang diwakili Staf Khusus Prof Dr Masud Said berharap ulama dan dai
menjaga kedamaian dan kerukunan.
Dalam kesempatan tersebut, Kemensos juga memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat Kabupaten Sampang untuk 2017.
Total bantuan Rp1,124 miliar terdiri dari Bantuan Kelompok Usaha
Bersama (Kube) untuk 50 kelompok sebesar Rp1 miliar, bantuan keserasian
sosial untuk Desa Jrangoan, Kecamatan Emben Rp109 juta serta bantuan
unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) untuk Sarinten Rp15 juta.
Sementara selama 2016 pemerintah lewat Kemensos telah memberikan
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 31.661 kepala keluarga
sebesar Rp 60 miliar dan berbagai bantuan sosial lainnya untuk Kabupaten
Sampang.
0 comments:
Post a Comment