
Jakarta-Dipimpin oleh Saiful Rahmat Dasuki, Ketua DPC PPP Jakarta Selatan,
pengurus DPC PPP se-DKI Jakarta minus Kep. Seribu deklarasikan dukungan
untuk pasangan Anies-Sandiaga (20/02/2017) di Posko Anies-Sandiaga
Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat. Mengenai hal itu, M. Taufik, anggota
DPRD DKI Jakarta F-Gerindra, yang juga hadir menyambut baik. "Buat kami
ini menabah daya dukung, daya dorong untuk insya allah Anies-Sandiaga
menjadi pemenang di putaran kedua," katanya di Cicurug (20/2/2017) M.
Taufik juga menyatakan bahwa keputusun PPP se-DKI untuk mendeklarasikan
diri mendukung Anies-Sandiaga, adalah tepat. Sebagaimana ia meyakini
bila konstituen partai berlambang ka'bah tersebut juga akan ikut
mendukung Anies-Sandiaga. "PPP merupakan partai yang sudah
cukup lama berada di republik ini dan memiliki konstituen yang taat, dan
saya yakin dalam Pilkada DKI, konstituen mereka juga akan taat." Tidak
hanya itu, Taufik juga mengklaim telah bertemu dengan tokoh lainnya
seperti tokoh PPP, Abdul Aziz dan Haji Lulung, Ketua
DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas, Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Patrio dan
Ketua DPW Partai Demokrat DKI Jakarta Nahrowi Ramli. "Semuanya sudah
oke dukung kita," klaim Taufik. Ia menyebut deklarasi pengurus
DPC PPP se-DKI tidak lain adalah untuk membentuk koalisi Anies-Sandiaga
yang mengeratkan keluarga lama. "Partai ini (PPP) dulu sama-sama dengan
kita koalisi kekeluargaan, lepas kemudian balik lagi wajar.", kata
Taufik. Sementara, Saiful R. Dasuki sendiri mengklaim bahwa
deklarasi ini tidak bertentangan dengan DPP PPP, kendati pimpinan pusat
partai ini belum tahu. Karena, menurutnya, Pilkada DKI merupakan bagian
dari tanggung jawab DPC PPP di DKI Jakarta. "Ini masih arus
bawah yang kami sambungkan dengan DPP. Tapi kami berkeyakinan pimpinan
kami di atas mempunyai pandangan yang sama," kata Saiful seusai
deklarasi. Keyakinannya mengenai tidak adanya pertentangan,
yakni mengingat posisi PPP sebagai partai Islam yang sejalan dengan
Anies-Sandiaga dan atas dasar aspirasi konstituen yang mesti dijaga.
"Yang membuat kami yakin, konstituen adalah hal utama berpartai. Dan
konstituen dan ulama sudah menyampaikan kepada kami pandangannya, jadi
kami menyampaikan aspirasi ini, dan semoga ini diamini oleh tim."Seperti
diketahui PPP saat ini terpecah jadi dua kubu, PPP Romahurmuziy dan PPP
Djan Faridz. Jika PPP kubu Romy memihak pada Agus-Sylvi, maka
Djan Faridz mengarahkan suaranya kepada Ahok-Djarot. Asrul Sani,
Sekjen PPP kubu Romi, menyatakan keputusan DPC PPP se-DKI sah saja.
"Seperti yang sudah saya sampaikan bawa sampai saat ini PPP (pusat)
masih melakukan konsultasi publik internal. Sambil menyerap aspirasi
dari struktur partai, pemangku kepentingan, termasuk tokoh senior," kata
Asrul.Kendati begitu, Asrul menyatakan PPP dan partai poros
Cikeas lainnya belum bertemu untuk membahas sikap pasca kekalahan
Agus-Sylvi di putaran pertama Pilkada DKI. Katanya, PPP dan partai
lainnya masih menunggu hasil perhitungan resmi KPUD. Tidak hanya
itu, menurutnya keputusan tetap ada di tingkat pengurus pusat.
Pembahasan, katanya, baru akan dilakukan setelah rapimnas. "Kami akan
bahas setelah terjadi mekanisme rapimnas. Jajaran di DKI harus didengar,
kita usung pilkada mana pun semua seperti itu, kecuali ada dua
aspirasi. Memang keputusan di tingkat pusat, tapi ada wakil dari bawah
yang ikut ambil keputusan itu. Dan kami masih konsolidasi," Kata Asrul.
0 comments:
Post a Comment