SERANG, (KB).-Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo
Agustino menilai, untuk menjalani debat publik putaran terakhir yang
akan digelar Kamis (9/2/2017) di Hotel Royal Krakatau, Cilegon, pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten harus bisa memperbaiki
strategi pemasaran program. Hal itu dilakukan agar bisa meyakinkan para
pemilih khususnya apathy voters, undecided voters atau bahkan swinging
voters untuk memberikan hak suaranya. Leo mengatakan, debat ketiga atau
debat terakhir bukanlah menjadi kampanye terakhir. Bukan juga menjadi
langkah terakhir untuk bisa mempengaruhi preferensi pemilih. "Paling
tidak itu menurut tim pemenangan paslon yang bersaing dalam Pilgub 2017
yang akan datang," ujar Leo kepada Kabar Banten, Selasa (7/2/2017).Akademisi Untirta tersebut menuturkan, walaupun bukan jalan terakhir
namun pada debat terakhir ini pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
harus bisa semakin menunjukkan bahwa pilihan pemilih adalah tepat
ketika memilih mereka. Sebab, hanya dengan cara memperlihatkan program
nyata, upaya dan juga sikap kenegarawanan untuk mengayomi serta melayani
masyarakat saja yang bisa meyakinkan pemilih. "Oleh karena itu,
strategi memasarkan program menjadi sangat penting selain strategi
marketing kandidat," ucapnya. Tanpa ada usaha serius untuk meyakinkan
pemilih pada mereka yang sedang bersaing, menurutnya apathy voters,
undecided voters atau bahkan swinging voters tidak akan memberikan hak
pilihnya. Sebab, mereka akan menilai tidak ada yang bisa diharapkan dari
kedua pasangan calon tersebut. "Tanpa usaha, mereka tidak akan
kemana-mana (datang ke TPS)," tuturnya.Untuk tema debat yang mengusung sinergisitas pembangunan
kabupaten/kota dalam NKRI dan perlindungan anak, menurutnya tema
tersebut sudah sangat baik. Sebab, sebagai seorang gubernur nantinya
akan membawahi beberapa daerah otonomi lain, sekaligus juga sebagai
wakil pemerintah pusat di daerah. "Saya kira gubernur harus bisa
mengelola kedua peran itu. Dan itu perlu ditanyakan dalam debat besok,"
tuturnya. Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU Banten
Syaeful Bahri menegaskan, pada debat putaran ketiga ini tim pendukung
maupun paslon diharapkan taat pada aturan debat. Karena aturan tersebut
telah jelas terkait adanya larangan membawa atribut dan juga saling
menyerang secara pribadi. "Saya berharap juga terutama kepada tim
pendukung, mari tunjukan bahwa kita ini mencintai Banten. Maka harus
saling menjaga dan menghormati, karena pilkada ini milik kita bersama,"
katanya.
0 comments:
Post a Comment