PANDEGLANG, (KB).-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menganjurkan
Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk mendirikan tempat
pemungutan suara (TPS) di gedung pemerintahan maupun gedung sekolah. KPU
beralasan, kondisi cuaca saat ini yang kerap kali dilanda hujan,
menjadi pertimbangan untuk melakukan hal itu. Lagipula, ketentuan
menggunakan fasilitas Pemerintah maupun gedung sekolah sudah diatur
dalam PKPU Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pemungutan Suara. "Kita sarankan
gunakan fasilitas pemerintahan yang ada. Kalau melihat cuaca saat ini
yang sering hujan, kan jadi sesuatu hal yang harus dipikirkan. Jangan
sampai kita tidak ada persiapan. Kalau misalnya di gedung kan lebih aman
dalam melakukan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara," kata Ketua
KPU Kabupaten Pandeglang, Ahmad Suja'i dalam Rapat Koordinasi Persiapan
Pemungutan dan Penghitungan Suara bersama stakeholder terkait di Gedung
Koperasi Pedoman, Majasari, Kabupaten Pandeglang, Rabu (8/2/2017).Namun begitu, KPU hanya menganjurkan penggunaan gedung sekolah bagi
TPS yang berdekatan dengan fasilitas tersebut. Suja'i menjelaskan,
alasan lain yang membuat KPU menyarankan KPPS mendirikan TPS di gedung
sekolah, untuk menyiasati minimnya anggaran pembentukan TPS. Sehingga
tak jarang, penyelenggara pemilu kerap kali mendirikan secara swadaya.Terpisah,
Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah mengajak mahasiswa untuk
berperan aktif menyukseskan Pilgub Banten. Selain itu, mahasiswa juga
diajak untuk turut serta menyosialisasikan Pilgub kepada masyarakat,
agar partisipasi masyarakat dapat meningkat. "Mahasiswa jangan pasif
datangi TPS untuk mencoblos meski masih ngantuk," katanya saat sambutan
dalam acara diskusi dan sosialisasi Pilgub Banten yang digelar oleh
Pokja Wartawan Pilkada di Kebon Kubil Garden Party & Resto, Kota
Serang, Rabu (8/2/2017). Partisipasi pemilih menjadi bagian penting
dalam Pilgub, namun kata dia, mirisnya masih ada masyarakat yang tidak
mengetahui tentang Pilkada, bahkan calonnya. "Saya pernah terjun ke
masyarakat yang ternyata ada masyarakat tidak mengetahui calonnya siapa.
Melihat hal itu tentu harus ada kerja keras dari semua pihak untuk
mendongkrak partisipasi pemilih, mulai dari KPU, masyarakat, dan juga
mahasiswa," ujarnya.Sementara, Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta),
Ail Muldi mengatakan, tingkat partisipasi pemilih menjadi masalah
tersendiri dalam setiap momen Pilgub. "Partisipasi pemilih masih menjadi
persoalan dalam Pilgub," katanya. Komisioner KPU Provinsi Banten,
Syaiful Bahri mengaku sudah melakukan upaya masif untuk meningkatkan
partisipasi pemilih. "KPU telah melakukan upaya yang masif untuk
meningkatkan partisipasi pemilih," ucapnya. Langkah yang sudah dilakukan
oleh KPU di antaranya melakukan sosialisasi langsung kepada lima segmen
pemilih. "Di antaranya segmen pemilih pemula, segmen pemilih perempuan
dan sebagainya," tuturnya. Selain itu, pihak KPU juga telah melakukan
sosialisasi melalui media sosial. "Terakhir akan melakukan kegiatan
wawar serentak yang dilakukan oleh seluruh KPPS di Provinsi Banten, "
katanya.
Thursday, 9 February 2017
Home »
» Pendirian TPS Dianjurkan di Gedung-gedung Sekolah
0 comments:
Post a Comment