PANDEGLANG, (KB).-Setelah merotasi sebanyak 1.106 pejabat Eselon II, III, dan IV,
Pemkab Pandeglang kembali menggelar mutasi terhadap 207 pejabat yang
terdiri atas 42 Eselon III, 162 orang Eselon IV, dan 3 fungsional
auditor, di Oproom Setda Pandeglang, Rabu (8/2/2017). Meski perombakan
sudah tiga kali dilakukan hingga melibatkan 1.313 pejabat, namun masih
ada sekitar 50 jabatan yang belum terisi. "Kami sudah berupaya untuk
mengisi kekosongan itu. Namun karena antara job kebutuhan yang
diperlukan dengan personel yang ada, belum memenuhi. Apalagi, sistemnya
kan untuk menduduki jabatan harus bertahap. Kan harus dilihat
pendidikannya, kepangkatan, dan mengisi jabatan kan harus berjenjang,"
kata Pjs Sekda Pandeglang, Ferry Hasanudin. Akan tetapi, Ferry menjamin
kekosongan itu tidak akan berpengaruh terhadap kinerja masing-masing
satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebab, pemkab akan
menginventarisasi kembali kekosongan jabatan, untuk kemudian
dikoordinasikan dengan kepala SKPD. "Kekosongan ini tidak akan
berpengaruh kepada kinerja. Nanti akan kami koordinasikan juga dengan
kepala SKPD. Nanti kami inventarisasi dulu untuk mengisi kekosongan
itu," ucapnya.
Seleksi pejabat
Seleksi pejabat
Hal hampir senada dikatakan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD)
Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta. Kekosongan di beberapa jabatan
itu, kata dia, tidak bisa diisi sekaligus. Alasannya, pemkab harus
memilih dan menyeleksi terlebih dahulu pejabat yang sesuai kapasitas.
"Memang masih ada kekosongan di beberapa bidang. Tapi tahapannya kan
kami lalui Eselon IV b dulu. Kami ingin mencari dan menempatkan pegawai
yang sesuai harapan. Kami dalam menyeleksi dan memilih tidak semudah
itu. Lagi pula, kekosongan itu tidak akan mengganggu kinerja pemkab,"
tuturnya. Namun, dia mengakui, saat ini masih tersisa sekitar 50 bidang
yang kosong. Mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP)
itu memastikan bahwa proses pengisian jabatan ini masih akan berproses
guna menyempurnakan organisasi. "Ini kan tidak sampai di sini saja. Kami
akan terus lakukan penyempurnaan. Nanti perlahan-lahan akan kami isi
semua, dan nantinya SKPD optimal dalam bekerja," ujar Fahmi. Namun
ketika disinggung kapan kekosongan itu akan diisi, Fahmi belum bisa
memastikan. Sebab, pembina kepegawaian yang lebih kompeten dalam
menentukan hal tersebut. "Saya belum tahu sisanya kapan akan diisi.
Karena kami berproses saja. Nanti ada pembina kepegawaian yang lebih
kompeten dalam menentukan hal itu," katanya. (
0 comments:
Post a Comment