![]() |
Muspika Pamarayan bersama Gapoktan Barokah menggelar acara foto bersama usai panen raya, Kamis (23/2). |
PAMARAYAN - Unsur Muspika Pamarayan bersama Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) Barokah menyelenggarakan kegiatan panen raya
tahun 2017 di Kampung Parumpung, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan.Kegiatan tersebut berjalan lancar berkat semangat gapoktan, koordinator
penyuluh, UPTD Pertanian dan unsur Muspika Pamarayan yang bersedia iuran
demi suksesnya acara.Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pamarayan Aca
mengatakan, panen raya padi di Desa Pamarayan merupakan yang kedelapan
kalinya untuk tingkat kecamatan. "Tapi kalau untuk tingkat Desa
Pamarayan termasuk panen perdana. Hasil produksinya lumayan bagus
rata-rata capaiannya diatas 7-8 ton persatu hektar,” katanya, usai
mengikuti acara panen raya di Kampung Parumpung, Kamis (23/2).Menurut
Aca, sawah siap panen di Desa Pamarayan kurang lebih seluas 250 hektar
dengan indeks pertanaman (IP) padi sebanyak dua kali dalam setahun dan
ada juga yang IP padi tiga kali dalam setahun. “Itu juga bisa dilakukan
hanya pada lahan sawah yang teraliri air irigasi dan dekat dengan
sumber mata air. Selanjutnya mudah-mudahan terealisasi kalau gak tanam
perdana padi atau panen jagung di Desa Pudar,” katanya.Danramil
Pamarayan Kapten Inf Subarmo menuturkan, ia tidak begitu mengetahui ilmu
pertanian, namun memiliki semangat untuk memajukan pertanian. "Tidak
hanya turun ke ladang tetapi turut menampung keluhan petani, yang
kesulitan dapat pupuk, hasil produksi kurang bagus, langsung kita
rapatkan barisan bersama-sama memecahkan permasalahannya maka dari itu
kepada penyuluh, kepala UPTD dan pejabat terkait jangan kaget begitu
petani menghadapi masalah kami langsung telepon,” katanya.Camat
Pamarayan Supriyanto mengaku senang dengan hasil panen tersebut. ”Saya
kemarin sudah keliling pelosok desa dan melihat tanaman padi bagus. Jika
ingin lebih bagus lagi hasil produksinya maka proses pemupukannya harus
dilakukan secara berimbang,” katanya.Supriyanto menjelaskan,
pemupukan yang berimbang ialah ketika hasil produksi panen padi seberat
delapan ton berarti berat jeraminya kurang lebih sama delapan ton.“Kalau
di Jawa di kampung halaman saya, jerami sebanyak itu tidak dibuang,
dibakar tetapi dijadikan pakan kerbau dan sapi. Terus kotorannya
diolah untuk ditaburkan di sawah, jadi jika hasil panen ingin bagus
harus seimbang antara pemberian pupuk kimia dan organik jangan sampai
semuanya pupuk kimia misal pakai pupuk urea jika terlalu banyak bikin
tanah menjadi keras sehingga tingkat keseburannya menjadi berkurang,”
katanya
0 comments:
Post a Comment