![]() | ||
|
Apakah kamu suka bermain catur? Yap, catur sepertinya menjadi
permainan paling tua sepanjang sejarah peradaban manusia. Aturan main
yang berlaku dalam catur cenderung mudah untuk dipahami siapapun, muda
maupun tua. Ditambah lagi, catur memang permainan yang menguji
kecerdasan otak. Catur moderen sudah diakui oleh masyarakat dunia dan
dijadikan olahraga resmi yang dipertandingkan secara profesional.
Ingatkah kamu dengan berbagai macam jenis bidak-bidak catur? Ada
raja, ratu, gajah, kuda, benteng, dan pion. Konon, permainan catur
bermula dari India, sehingga jenis-jenis bidak yang ada dalam permainan
ini sesungguhnya mencerminkan jenis-jenis prajurit di militer kerajaan
India abad pertengahan, seperti pasukan infantri, ksatria berkuda,
pengendara gajah, dan lain sebagainya. Ketika catur sampai ke Eropa pun,
permainan ini diakui sebagai sarana untuk belajar strategi militer
tanpa harus benar-benar melakukan perang, serta menjadi mainan populer
bagi raja dan bangsawan.
Jenis bidak apa yang kau suka? Kebanyakan orang akan menyukai bidak
ratu, karena ratulah bidak paling kuat, yang gerakannya paling leluasa
dan sanggup mencapai jarak sejauh apapun. Sayangnya ratu hanya ada satu.
Beberapa orang menyukai benteng, karena langkahnya yang lurus,
sebagian lagi ada yang suka gajah, karena lebih suka berjalan diagonal.
Kuda pun jadi favorit karena bisa secara unik bergerak membentuk huruf
“L” dan bisa melompati bidak lain, bahkan ratu saja tidak bisa melakukan
itu.
Tapi di antara keunikan bidak-bidak itu, adakah di antara kamu yang
menyukai bidak pion? Mungkin tidak banyak, karena pion adalah bidak
paling lemah. Ia hanya bisa bergerak selangkah (kecuali jika di
daerahnya sendiri, ia bisa langsung bergerak dua langkah). Ia tidak bisa
mundur, ia hanya bisa berjalan lurus, tapi anehnya ia hanya bisa
“memakan” musuh secara diagonal. Sangat tidak menguntungkan bukan?
Tapi meski memiliki kelemahan semacam itu, pion menyimpan kelebihan
tersendiri yang tidak banyak diperhitungkan orang. Misalnya, jumlah pion
jauh lebih banyak daripada bidak lainnya, dan dengan bekerjasama, pion
bisa membentuk formasi yang cukup mematikan bagi lawan. Bahkan, tanpa
kita sadari, ada banyak sekali filosofi dan teladan hidup yang bisa kita
pelajari dari tingkah-laku pion. Apa saja? Simak penuturan berikut ini:
Pion sadar bahwa dirinya tidak sekuat bidak lain. Namun, ia
pun sadar bahwa jumlahnya paling banyak. Sehingga ia pun harus
bekerjasama jika ingin menjadi kuat. Bersatu pion teguh, bercerai pion
runtuh.
Pernahkah kamu melihat seorang pemain catur profesional membuat
formasi piramida ataupun zig-zag dengan menggunakan pionnya? Seperti
yang kamu tahu, pion hanya bisa membunuh musuhnya secara diagonal dan
satu langkah saja. Maka, dengan membentuk formasi piramida, atau
zig-zag, atau membentang diagonal seperti tangga, pion menjadi sulit
untuk dikalahkan. Ya bayangkan saja, jika musuh membunuh sebuah pion,
maka di belakang pion tersebut ada pion lagi yang siap membalaskan
dendam temannnya!
Strategi ini lumayan efektif untuk membuat lawan mati kutu dan tidak
bisa menembus pertahanan kita, lantas memberi waktu bagi bidak lain
untuk melancarkan serangan balik pada musuh.
Dari sini saja kita sudah belajar arti penting dari kerja sama dan
gotong-royong. Tidak sepantasnya kita merasa lemah dan tidak berdaya,
lantas tidak percaya diri untuk membuat perubahan. Nyatanya pion yang
sekecil itu bisa membuat musuh kagok untuk menyerang!!
Pion adalah prajurit paling setia. Ia ada di garis depan
saat permainan dimulai. Ia membentuk garis pertahanan kerajaan. Ia
bahkan melindungi raja dari serangan langsung.
Para pion berada di garis depan melindungi sang raja. (wilmurphy.com)
Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya bila kita bermain catur
tanpa sebaris pion yang kokoh. Saat permainan dimulai, pion ada di garis
depan melindungi seluruh bidak kerajaan yang lain. Raja sebagai bidak
penentu kemenangan dan kekalahan perang pun, dilindungi secara langsung
oleh pagar betis pion. Sementara bidak lain butuh waktu untuk mengatur
serangan, pion sudah bisa lebih dulu maju ke garis depan pertempuran.
Pesan moralnya? Jangan merasa kerdil ataupun mengkerdilkan orang
lain. Kadang seseorang atau sesuatu yang terlihat remeh dan kecil justru
paling tekun dalam memberi kontribusi sesuai dengan kapasitasnya.
Hanya karena kekuatannya yang terbatas, pion dianggap tidak
terlalu berharga, sehingga sering “dikorbankan.” Namun, pengorbanannya
tidak akan pernah sia-sia.
Mengumpan dan mengorbankan bidak adalah teknik biasa dalam permainan
catur. Seorang Grandmaster handal tahu tidak hanya bagaimana cara
mengalahkan bidak musuh, tapi juga mengorbankan bidaknya sendiri demi
mengalahkan bidak musuh yang lebih kuat. Bayangkan saja, suatu hari
seorang (atau sebuah) pion kecil nekat dimajukan ke daerah musuh.
Gugurlah sang pion dibantai ratu. Tapi ternyata itu jebakan! Karena
tepat di belakang pion tersebut, ada temannya, si kuda yang menerjang
ratu musuh demi membalaskan dendam temannya. Pengorbanan pion tidak akan
sia-sia, berkat dia, ratu musuh bisa dikalahkan.
Pernahkah kamu melihat banyaknya orang di sekitarmu, yang sering kamu
remehkan, padahal mereka berkorban demi apa yang mereka cintai?
Pion bisa saja dicemooh karena lemah dan lambat. Tapi dialah
prajurit pemberani yang tidak pernah mundur. Ia akan terus maju
menghadang musuh, sebanyak dan sekuat apapun musuhnya.
Ia suka bergotong-royong, ia setia, ia rela berkorban, dan kini ia
juga pemberani. Hanya pionlah yang tidak pernah mundur dari tempat dia
berdiri. Ia hanya bisa maju, meski hanya selangkah demi selangkah. Bidak
lain yang lebih kuat masih suka mundur jika sudah dikepung musuh. Tapi
tidak demikian untuk pion. Meski berjalan lambat dan lemah, ia tidak
akan mundur. Pilihan hidupnya hanyalah mengalahkan musuh atau mati.
Terakhir, yang paling heroik, pion memang sering diremehkan
karena menjadi bidak paling lemah. Tapi dialah satu-satunya bidak yang
jika berhasil mencapai ujung papan, bisa berubah menjadi apapun
Yap, kita tahu bahwa pion bisa berubah menjadi bidak apapun jika
mencapai ujung papan, alias garis paling awal dari kubu musuh. Mutlak
hanya pion yang bisa melakukan ini. Cukup pantas jika dipikir-pikir,
karena dengan kecilnya langkah yang bisa ia ambil dan rentannya sebuah
pion untuk dikalahkan musuh, pion pantas untuk mendapat imbalan
bertransformasi menjadi bidak paling tangguh di dunia catur: ratu. Bisa
dibayangkan betapa sabar dan telatennya pion yang bisa berubah menjadi
ratu. Ia bersabar maju ke daerah musuh, terancam hidupnya dan berjalan
dengan sangat lambat. Sekilas terlihat sangat tidak mungkin sekali untuk
sang pion mencapai cita-citanya, tapi saat sampai? Ia bisa menjadi kuat
dan tak terkalahkan.
Bagaimana denganmu? Pernahkah kamu merasa kerdil dan tidak berdaya
melawan dunia? Pernahkah kamu diremehkan dan ditertawakan oleh banyak
orang? Ya sudah, jangan dengarkan apa kata orang. Teruslah melangkah
dengan sabar, selangkah demi selangkah, jangan pernah mundur, niscaya
saat kamu mencapai tujuanmu, kamu akan bisa menjadi apapun yang kamu
mau.
Ada lagi pelajaran hidup dari pion yang kamu tahu? Silakan tambahkan di kolom komentar yaa
0 comments:
Post a Comment