![]() |
CILEGON – Ada suara ledakan besar yang terdengar dari PT Krakatau
Posco, Kota Cilegon, Selasa (28/3) sekira pukul 01.00 WIB. Tak lama
berselang, terlihat ada api yang berkobar di kawasan pabrik baja itu.
Aliran listrik di sejumlah warga di Kecamatan Ciwandan yang tinggal
dekat Krakatau Posco padam. Mereka mengira terkena dampak ledakan di
Krakatau Posco.
Namun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pada pukul 00.45
WIB telah terjadi ledakan yang menimbulkan api pada peredam CVT di Gardu
Induk Cilegon Lama dengan kapasitas 150 KV sehingga menyebabkan listrik
di Kota Cilegon padam. Kemudian baru sekira pukul 01.00 WIB di Krakatau
Posco terjadi ledakan.
Corporate Secretary PT Krakatau Posco Agus Sutan menyangkal jika
suara ledakan dan munculnya kobakaran api itu merupakan sebuah peristiwa
kebakaran atau kecelakaan industri. Menurutnya, itu memang sebuah
kewajaran dari prosedur operasi standar bila pabrik dalam kondisi Black
Out (terputusnya aliran listrik).
“Api besar itu merupakan gas dari sisa pemrosesan batu bara yang
sengaja kami buang dan harus dibakar karena bahaya bagi lingkungan kalau
tidak dibakar. Gas ini biasanya dialirkan ke KPE untuk dijadikan
listrik. Namun karena tidak ada suplay listrik dan gas yang ditampung
dalam tabung bahaya kalau tidak dibuang,” katanya saat dihubungi
wartawan melalui telepon selular, Selasa (28/3).
Tidak ada korban jiwa dari ledakan dan munculnya kobaran api di coke
plant batubara Krakatau Posco ini. Tim safety security fire telah
menyisir area lokasi sebagai tindakan preventif dengan hasil area
dinyatakan aman.
Ia menjelaskan sejak pukul 01.45 WIB sebanyak 2 unit mobil pemadam
kebakaran telah bersiaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.
No comments:
Post a Comment