JAKARTA– Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
mengapresiasi ide cemerlang PT ASDP Indonesia Ferry untuk mengurai
kemacetan yang seringkali terjadi pada musim mudik Lebaran khususnya di
Pelabuhan Merak, Banten.
Pada musim mudik tahun 2017 PT ASDP Indonesia Ferry memberlakukan dua
kebijakan yaitu adanya pengumpulan kendaraan roda-2 pada satu titik dan
penjualan tiket kapal secara online.
“Merak juga ada suatu yang signifikan, ada dua pemikiran yang
cemerlang dari PT ASDP Indonesia Ferry, satu motor dikumpulkan di
dermaga 6 biasanya saling salib, motor cukup ditakuti, yang kedua
(tiket) online,” kata Menhub Budi di Jakarta.
Dijelaskan Menhub dengan adanya penjualan tiket secara online ini
dapat mempermudah masyarakat sehingga masyarakat dapat memprediksi
keberangkatan menuju pelabuhan. Meskipun dianggap belum maksimal tapi
Menhub mengatakan ini merupakan langkah yang baik.
“Belum maksimal tapi bagus, saya pantau sampai malam hari, beberapa
hari ini baik, bahkan pagi hari (antrian) sudah kosong,” ujarnya.
Pada masa angkutan Lebaran tahun ini Menhub Budi secara tegas
menyebutkan hanya kapal yang memiliki kecepatan di atas 15 knot yang
bisa beroperasi.
“Kita juga secara tegas yang bisa beroperasi yang punya kecepatan di
atas 15 knot dan yang besar, yang kecil tidak boleh beroperasi,” tegas
Menhub.
Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada Jumat, 23 Juni 2017
atau H-2 Lebaran. Berdasar data H-10 s.d. H-1 dari Posko PT ASDP
Indonesia Ferry yang berada di Pos Koordinasi Tingkat Nasional Angkutan
Lebaran Terpadu Tahun 2017 (1438 H) Kantor Pusat Kementerian
Perhubungan, disebutkan terdapat total 172.875 penumpang yang
menyeberang melalui Pelabuhan Merak.
Angka ini naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 140.684 orang.
Begitupun dengan jumlah kendaraan tahun 2016 kendaraan yang melalui
Pelabuhan Merak pada H-2 sebanyak 29.642 unit. Angka ini meningkat pada
H-2 tahun ini dimana jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Merak
menembus angka 39.476 unit, yang terdiri dari sepeda motor roda-2
sebanyak 21.407 unit, roda-4 sebanyak 16.870 unit, bus 751 unit, dan
truk 448 unit.
0 comments:
Post a Comment