Serang-Sebanyak 83 paket proyek fisik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Dindikbud) Provinsi Banten terancam batal. Paket proyek fisik itu
berupa renovasi Sekolah dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).
Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Pemprov Banten Mahdani
mengatakan, ke 83 proyek fisik di Dindikbud itu sampai kemarin belum
juga masuk dalam daftar lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Posisinya sampai hari ini (kemarin-red) belum maju ke ULP. Jadi kita
memberi saran (agar ditunda), tapi yang memutuskan kepala OPD
bersangkutan,” kata Mahdani saat dihubungi wartawan via telepon, Jumat
(21/7).
Saat ditanya terkait nilai anggaran 83 paket proyek di Dindikbud itu,
Mahdani mengaku tidak mengetahuinya. “Kalau nilai anggarannya saya lupa
ya, cuma jumlah paket saja yang ingat, ada 83 paket fisik,” ujarnya.
Dijelaskan Mahdani, 83 paket proyek fisik di Dindikbud itu berupa
renovasi Sekolah dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMA/SMK.
“Dindik memang agak banyak, selain itu ada di dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang), sama perkim ya,” jelasnya.
Menurutnya, saat rapat dengan gubernur belum lama ini juga terungkap
bahwa ada beberapa OPD yang belum melelang kegiatan yang sudah
dialokasikan di APBD 2017.
“Artinya melihat perhitungan waktu kita sarankan untuk ditunda, tapi
nanti kita sampaikan ke pimpinan. Yang belum maju (belum dilelang) ini
keputusannya di pimpinan (ditunda atau tidak). Kalau memang tidak cukup
waktu ya (sebaiknya) ditinjau ulang,” katanya.
Ia pun mengaku akan melihat dan mengkaji lagi proyek-proyek lain di
OPD lain yang memiliki proyek selain fisik. Mahdani akan mengevaluasi
apakah dengan sisa waktu sampai November 2017 ini bisa menyelesaikan
pekerjaan tersebut.
“Ya kita akan lihat lagi nanti, karena belum masuk ke kita, atau
memang sudah rencanakan tidak dimajukan (tidak dilelang) oleh dinasnya.
Nanti itu kita sampaikan ke pimpinan,” tegasnya.
0 comments:
Post a Comment